Filistia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
'''Filistia''' ({{Lang-he|פְּלֶשֶׁת|Pəlešeṯ}}; [[bahasa Yunani Koine|Yunani Koine]] ([[Septuaginta|LXX]]): Γῆ τῶν Φυλιστιείμ, <small>romanisasi</small>: ''gê tôn Phulistieím'') adalah sebuah konfederasi lima kota utama atau pentapolis di Syam Barat Daya, yang terdiri dari [[Gaza]], [[Ashkelon]], [[Ashdod]], [[Ekron]], dan [[Gat]] serta [[Jaffa]] untuk waktu yang singkat.<ref name="auto">{{cite journal |author1=Anson F. Rainey|title=Herodotus' Description of the East Mediterranean Coast |journal=Bulletin of the American Schools of Oriental Research |date=Februari 2001 |issue=321 |pages=58–59 |doi=10.2307/1357657 |publisher=The University of Chicago Press on behalf of The American Schools of Oriental Research|jstor=1357657 |s2cid=163534665 }}</ref>
 
Para ahli percaya bahwa [[bangsa Filistin]] merupakan keturunan [[Peradaban Mikenai|bangsa Aegea]] yang sejak sekitar tahun 1200 SM menetap di wilayah tersebut dan berbaurbercampur dengan penduduk [[Kanaan]] setempat,<ref name ="Sullivan">{{cite journal |first=Benjamin M. |last=Sullivan |title=In the Shadow of Phoenicia |journal=The Journal of Hellenic Studies |date=2018 |volume=138 |pages=67-79, (70)|doi=10.1017/S0075426918000058 |jstor=26575919 |s2cid=165940849 }}</ref><ref>{{cite news |author1=John Noble Wilford |title=Philistines Were Cultured After All, Say Archeologists |url=https://www.nytimes.com/1992/09/29/science/philistines-were-cultured-after-all-say-archeologists.html |work=[[The New York Times]] |date=29 September 1992 |language=en}}</ref> dan kemudian dikenal sebagai Peleset atau Filistin. Pada masa keemasannya, Filistia membentang di sepanjang pesisir Tanah Kanaan dari [[El Arish|Arish]] di [[Semenanjung Sinai|Sinai]] hingga [[Sungai Yarkon]] (sekarang [[Tel Aviv]]), dan hingga ke pedalaman hingga Ekron dan Gat. Raja Babel [[Nebukadnezar II]] menginvasi Filistia pada tahun 604 SM, membakar Ashkelon, dan memasukkan wilayah tersebut ke dalam [[Kekaisaran Babilonia Baru]]; Filistia dan penduduk Filistin menghilang dari catatan sejarah setelah kejadian tersebut.
 
== Sejarah ==