Halua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah gambar |
|||
Baris 1:
== '''Halua''' ==
Rasa asam halua jika di konsumsi bikin segar yang terdiri dari berbagai macam buah dan sayur. Makanan ini memiliki rasa yang manis namun tidak menghilangkan rasa asli dari sayur dan buah tersebut. Adapun jenis sayur dan buah sebagai bahan untuk membuat halua seperti pepaya, renda, [[Asam gelugur|gelugur]], [[kolang-kaling]], cabai
[[Berkas:Halwa at Mitayi street clt.jpg|jmpl|manisan halua]]
Nama Halua berasal dari Bahasa Arab, yakni Halua yang artinya manis. Nama ini kemudian dinisbatkan pada makanan yang rasanya manis. Di [[Jazirah Arab|jazirah]] Arab, Halua lebih mirip kue dengan tekstur yang lembut dan kering beserta kacang-kacangan sebagai pelengkap. Makanan ini kemudian mengalami persebaran hingga ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke nusantara.Tidak hanya itu, Halua di Sumatra Utara juga dikenal sebagai salah satu makanan khas yang kerap dijadikan [[Cendera mata|cenderamata]] atau oleh-oleh. Di sepanjang jalan lintas dari Aceh, khususnya di daerah [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]] hingga ke [[Stabat, Langkat|Stabat]], banyak sekali ditemui kios penjual makanan khas Langkat, termasuk Halua.<ref>{{Cite web|date=2023-06-08|title=Manisnya Halua Langkat, Warisan Budaya Tak benda asal Sumatra Utara|url=http://etnis.id/manisnya-halua-langkat-warisan-budaya-tak-benda-asal-sumatra-utara/|website=Etnis - Warta Identitas Bangsa|language=en|access-date=2023-10-02}}</ref>▼
▲Nama Halua berasal dari Bahasa Arab, yakni Halua yang artinya manis. Nama ini kemudian dinisbatkan pada makanan yang rasanya manis. Di jazirah Arab, Halua lebih mirip kue dengan tekstur yang lembut dan kering beserta kacang-kacangan sebagai pelengkap. Makanan ini kemudian mengalami persebaran hingga ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke nusantara.Tidak hanya itu, Halua di Sumatra Utara juga dikenal sebagai salah satu makanan khas yang kerap dijadikan cenderamata atau oleh-oleh. Di sepanjang jalan lintas dari Aceh, khususnya di daerah Tanjung Pura hingga ke Stabat, banyak sekali ditemui kios penjual makanan khas Langkat, termasuk Halua.<ref>{{Cite web|date=2023-06-08|title=Manisnya Halua Langkat, Warisan Budaya Tak benda asal Sumatra Utara|url=http://etnis.id/manisnya-halua-langkat-warisan-budaya-tak-benda-asal-sumatra-utara/|website=Etnis - Warta Identitas Bangsa|language=en|access-date=2023-10-02}}</ref>
Menurutnya, makanan khas Kabupaten Langkat itu biasanya banyak disajikan sebagai cemilan ketika memperingati hari-hari besar keagamaan. Membuat Halua tidak terlalu rumit, tapi memang diperlukan kesabaran.<ref>{{Cite web|last=hariansib.com|date=2023-01-21|title=Nikmatnya Rasa Asam dan Manis Halua, Olahan Sayur dan Buah Khas Langkat|url=https://www.hariansib.com/detail/Marsipature-Hutanabe/Nikmatnya-Rasa-Asam-dan-Manis-Halua--Olahan-Sayur-dan-Buah-Khas-Langkat|website=Sinar Indonesia Baru - HarianSIB.com|language=id|access-date=2023-10-02}}</ref>
|