Tanzania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 379:
== Ekonomi ==
{{utama|Ekonomi Tanzania}}
[[File:Tanzania Product Exports (2019).svg|thumb|upright=1.3|right|Representasi proporsional ekspor Tanzania, 2019]]
[[File:GDP per capita development in Tanzania.svg|thumb|Sejarah perkembangan PDB riil per kapita Tanzania, sejak tahun 1950]]
 
Perekonomian Tanzania diklasifikasikan sebagai perekonomian berpendapatan menengah ke bawah<ref>{{cite web|url=https://blogs.worldbank.org/opendata/new-world-bank-country-classifications-income-level-2020-2021|title=New World Bank country classifications by income level: 2020-2021|work=World Bank|date=July 1, 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.thecitizen.co.tz/news/Tanzania-joins-middle-income-status-ahead-of-schedule/1840340-5586580-5p13b7z/index.html|title=Tanzania joins middle income status ahead of schedule|work=The Citizen|date=July 2, 2020}}</ref> yang sangat bergantung pada pertanian.<ref name = "britannica">{{cite encyclopedia | last1 = Mascarenhas | first1 = Adolfo C. | last2 = Bryceson | first2 = Deborah Fahy | last3 = Ingham | first3 = Kenneth | last4 = Chiteji | first4 = Frank Matthew | title = Tanzania | encyclopedia = Britannica | publisher = Encyclopædia Britannica | date = 8 September 2020 | url = https://www.britannica.com/place/Tanzania/Economy | access-date = 1 November 2020}}</ref> Perekonomian Tanzania telah mengalami transisi dari perekonomian komando ke perekonomian pasar sejak tahun 1985. Meskipun total PDB telah meningkat sejak reformasi ini dimulai, PDB per kapita pada awalnya turun tajam, dan hanya melampaui angka pra-transisi pada sekitar tahun 2007.<ref>{{cite web | url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/books/2009/tanzania/tanzania.pdf | title=Tanzania: The Story of an African Transition | publisher=International Monetary Fund | date=2009}}</ref>
[[Berkas:Bank of Tanzania golden hour.jpg|jmpl|Menara kembar [[Bank Tanzania]].]]
Tanzania termasuk dalam kategori negara termiskin di dunia. Perekonomian mereka sangat tergantung pada sektor pertanian, yang menyumbang separuh GDP, menyumbang 85% angka ekspor serta menyerap 80% tenaga kerja. Angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,1%, dengan inflasi rata-rata 4,8%. Pendapatan per-kapita US $ 600,-. Angkatan kerja diserap oleh sektor pertanian sebesar 80%, industri dan jasa 20%. Hasil tambang mereka adalah emas dan berlian, sedangkan hasil pertaniannya adalah kopi, teh, kapas, cengkih, tembakau, tapioka, buah-buahan, biri-biri dan domba.
 
[[File:Dar Es Salaam Skyline (34011488084).jpg|thumb|left|Dar Es Salaam sebagai pusat perekonomian Tanzania]]
Ekspor terutama ke India, Jepang, Belanda, Inggris, Belgia, Kenya dan Jerman berasal dari komoditas emas, kopi kapas, dan manufaktur senilai 863 juta dolar Amerika. Sedangkan import mereka senilai 1,67 miliar dolar Amerika berasal dari Afrika Selatan, Cina, Kenya, India, Inggris, Jepang, Amerika Serikat dan Australia. Komoditas yang diimpor adalah mesin dan alat transportasi serta minyak. Indonesia sama sekali belum menjadi partner ekspor maupun impornya. Mata uang Tanzania adalah [[Shilling Tanzania]] (TZS), US $ 1, = 876,41 TZS.
 
Pada tahun 2020, PDB riil Tanzania tumbuh sebesar 4,8% mencapai US$64,4 miliar dibandingkan US$60,8 miliar pada tahun 2019. Pertumbuhan ini menjadikannya ekonomi terbesar ke-2 di Afrika Timur setelah Kenya, dan terbesar ke-7 di Afrika Sub-Sahara.<ref>{{cite web|title=The Economy of Tanzania - 2021 Update|url=https://www.tanzaniainvest.com/economy|access-date=2021-01-26|website=TanzaniaInvest|language=en-US}}</ref> Pada tahun 2021, menurut IMF, produk domestik bruto (PDB) Tanzania diperkirakan $71 miliar (nominal), atau $218,5 miliar berdasarkan paritas daya beli (PPP). PDB per kapita (PPP) adalah $3.574.<ref>{{cite web|url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2018/01/weodata/index.aspx|title=World Economic Outlook Database April 2018|website=imf.org}}</ref>
Setelah kemerdekaan, Tanzania mengadopsi kebijakan ekonomi sosialis, mengakibatkan penurunan ekonomi yang parah. Negara menguasai ekonomi dan dimiliki semua perusahaan besar. Kebijakan nilai tukar dan harga berdasarkan mekanisme non-pasar, membuat ekspor rendah dan pertumbuhan PDB riil, inflasi tinggi, dan kekurangan luas. Produksi pertanian, andalan ekonomi, terus menurun.
 
Mitra dagang terbesar Tanzania pada tahun 2017 dengan nilai ekspor sebesar US$5,3 miliar adalah India, Vietnam, Afrika Selatan, Swiss, dan Tiongkok. Impornya berjumlah US$8,17 miliar, dengan India, Swiss, Arab Saudi, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab menjadi mitra terbesarnya.<ref name="UND">{{cite web|url=https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/tza/|title=OEC – Tanzania (TZA) Exports, Imports, and Trade Partners|website=atlas.media.mit.edu|language=en|access-date=9 April 2019|archive-date=24 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190424230123/https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/tza/|url-status=dead}}</ref>
Pada tahun 1986, Tanzania memulai liberalisasi ekonomi dan melakukan reformasi ekonomi parsial yang berorientasi pasar. Meskipun pemerintah liberalisasi sistem pemasaran pertanian dan harga domestik dan reformasi sistem dimulai keuangan, pertumbuhan ekonomi sangat lambat antara tahun 1986 dan 1995.
 
[[Berkas:Bank of Tanzania golden hour.jpg|jmplthumb|right|Menara kembar [[Bank Tanzania]].]]
Sejak tahun 1996, Tanzania telah mengambil langkah-langkah agresif terhadap stabilisasi makroekonomi dan reformasi struktural. Munculnya Departemen Keuangan yang kuat, yang didukung oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan mitra pembangunan lainnya, berperan dalam mempercepat reformasi fiskal dan membina perputaran kinerja fiskal. Secara keseluruhan, pertumbuhan PDB riil rata-rata sekitar 6% per tahun selama 7 tahun terakhir, yang lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata tahunan kurang dari 5% pada akhir 1990-an. pembayaran jasa Jumlah hutang untuk tahun 2010 adalah $ 85 juta. terbaru Utang IMF Keberlanjutan Analisis menunjukkan bahwa bantuan utang bawah Berat Indebted Poor Countries (HIPC) Initiative dikombinasikan dengan kebijakan makroekonomi yang sehat menempatkannya berisiko rendah kesulitan utang. layanan masyarakat utang luar negeri adalah sekitar 1% dari PDB pada tahun 2009 dan diharapkan tetap demikian untuk tahun 2010 dan 2011.
[[File:Farmers in Igunga, Tanzania.jpg|thumb|right|Petani di Tanzania]]
 
Perekonomian Tanzania sangat bergantung pada pertanian, yang menyumbang 28,7 persen produk domestik bruto,<ref name="Abstract">{{Cite web|url=http://www.nbs.go.tz/nbs/Stastical%20Abstract/Statistical%20Abstract%20Report%202013.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150417160751/http://www.nbs.go.tz/nbs/Stastical%20Abstract/Statistical%20Abstract%20Report%202013.pdf|url-status=dead|title=Statistical Abstract 2013, National Bureau of Statistics, Tanzania Ministry of Finance, July 2014, accessed 22 October 2014|archivedate=17 April 2015}}</ref>  menyumbang 85 persen ekspor,<ref name="factbook">{{cite web | author=Central Intelligence Agency | author-link=Central Intelligence Agency | publisher=[[The World Factbook]] | title=Tanzania | url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/tanzania/ | year=2013 | access-date=12 July 2013}}</ref> dan menyumbang setengah dari angkatan kerja yang bekerja;<ref name="Abstract"/> sektor pertanian tumbuh 4,3 persen pada tahun 2012, kurang dari setengah target Tujuan Pembangunan Milenium sebesar 10,8 persen.<ref>{{cite web| url = http://www.mof.go.tz/mofdocs/news/latest%20news/MAIR%202012_13(upload).pdf| title = "MKUKUTA Annual Implementation Report 2012/13", Tanzania Ministry of Finance, November 2013, page 11, accessed 1 November 2014}}</ref> 16,4 persen lahannya bisa ditanami,<ref>{{Cite web|url=https://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.ARBL.ZS|title=Arable land (% of land area) &#124; Data|website=data.worldbank.org}}</ref> dengan 2,4 persen lahannya ditanami tanaman permanen.<ref>{{Cite web|url=https://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.CROP.ZS|title=Permanent cropland (% of land area) &#124; Data|website=data.worldbank.org}}</ref>
Namun, pertumbuhan ekonomi belum diterjemahkan secara signifikan memperbaiki kehidupan Tanzania rata-rata. Perekonomian masih sangat bergantung donor, 30% dari anggaran tergantung pada bantuan donor. Krisis keuangan global berdampak signifikan terhadap industri pariwisata, salah satu penerima atas Tanzania valuta asing, namun, Tanzania mampu mempertahankan pertumbuhan yang relatif kuat pada tahun 2010. harga pangan Lanjutan tinggi karena lonjakan pada tahun 2008 telah memberi kontribusi kenaikan inflasi menjadi lebih dari 10%, peningkatan yang substansial dari inflasi yang moderat lebih awal dekade.
 
Pertanian merupakan sektor yang paling penting dari perekonomian, menyediakan sekitar 27% dari PDB dan 80% dari pekerjaan. Kas tanaman - termasuk kopi, teh, kapas, kacang mete, sisal, [[cengkih]], dan [[piretrum]] - rekening untuk sebagian besar pendapatan ekspor. Sedangkan volume tanaman utama - baik tunai dan barang dipasarkan melalui jalur resmi - meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar menghasilkan tidak pernah mencapai pasar. harga Miskin dan arus kas tidak dapat diandalkan untuk petani terus menggagalkan pertumbuhan sektor pertanian.
 
Akuntansi sekitar 22,6% dari PDB, sektor industri Tanzania adalah salah satu yang terkecil di Afrika. Kegiatan industri utama hanya didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengkhususkan diri dalam pengolahan makanan termasuk produk-produk susu, pengepakan daging, buah-buahan melestarikan dan sayuran, produksi tekstil dan pakaian jadi, penyamakan kulit, dan plastik. Sebuah pabrik yang lebih besar sedikit memproduksi semen, baja gulungan, seng, lembaran aluminium, rokok, minuman bir dan pembotolan, jus buah, dan air mineral. pabrik-pabrik lain memproduksi bahan baku, substitusi impor, dan produk pertanian olahan. air yang buruk dan sistem infrastruktur ketenagalistrikan terus menghambat manufaktur. Secara umum, sektor manufaktur Tanzania terutama target pasar domestik dengan ekspor barang-barang manufaktur terbatas. Sebagian besar industri ini terkonsentrasi di [[Dar es Salaam]].
 
Umumnya, Tanzania memiliki sikap yang baik terhadap investasi langsung asing (FDI) dan telah melakukan upaya untuk mendorong investasi asing. Langkah pemerintah untuk memperbaiki iklim usaha termasuk menggambar ulang kode pajak, nilai tukar mengambang, lisensi bank asing, dan menciptakan sebuah pusat promosi investasi untuk memotong pita merah. Namun, Tanzania masih harus mengatasi warisan sosialisme. Keluhan paling umum dari investor, asing dan domestik, adalah birokrasi bermusuhan dan sistem peradilan yang lemah.
 
Perekonomian Zanzibar adalah sebagian besar didasarkan pada produksi cengkih (90% tumbuh di [[Pulau Pemba]]), penghasil uang utama asing. Ekspor telah menderita dengan penurunan di pasar cengkih. Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan dengan sejumlah hotel baru dan resor yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir. Kekurangan listrik berkepanjangan dari Desember 2009 sampai Maret 2010 menyampaikan pukulan bagi ekonomi Zanzibar, sangat mempengaruhi pariwisata dan menyebabkan peningkatan pesat harga komoditas.
 
sektor manufaktur Pulau terbatas terutama untuk industri substitusi impor, seperti rokok, sepatu, dan olahan produk pertanian. Pada tahun 1992, pemerintah ditunjuk dua zona ekspor-memproduksi dan mendorong pengembangan layanan keuangan lepas pantai. Zanzibar masih mengimpor banyak kebutuhan pokok, produk minyak bumi, dan barang diproduksi.
 
== Demografi ==