Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 80:
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}<br>{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}
}}
'''Stasiun Jakarta Kota (JAKK)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di kawasan [[Kota Tua Jakarta]], [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat|Pinangsia]], [[Taman Sari, Jakarta Barat|Taman Sari]], [[Kota Jakarta Barat|Jakarta Barat]]. Dengan luas {{Convert|3.25|ha|m2|abbr=on}},{{Sfn|Triyono|2002|p=29}}, stasiun yang terletak pada ketinggian +4 meter termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]], dan merupakan satu dari sedikit stasiun di Indonesia yang bertipe stasiun terminus (ujung) yang tidak memiliki jalur lanjutan lagi. Stasiun Jakarta Kota juga merupakan salah satu dari empatlima stasiun kereta api utama di Provinsi [[DKI Jakarta]], melayani sebagian kecil kereta api antarkota lintas tengah [[Pulau Jawa]] beserta komuter menghubungkan wilayah selatan dan utara [[Jabodetabek]] seperti [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta Utara]], [[Kota Depok]], [[Kabupaten Bogor|Kabupaten]] dan [[Kota Bogor]].
 
Stasiun ini dikenal pula dengan sebutan '''Stasiun Beos''' atau '''Stasiun Kota''', walaupun nama asli stasiun ini adalah Stasiun Batavia-benedenstad dan sejak zaman pendudukan Jepang, mulai menggunakan nama Djakarta ('''Stasiun Jakarta''' aslinya merujuk pada stasiun ini). Nama "Stasiun Kota" juga dapat merujuk kepada [[Stasiun Surabaya Kota]].
 
Keberadaan Stasiun Jakarta Kota pada saat ini diperdebatkan karena hendak direnovasi dengan penambahan ruang komersial. Padahal stasiun ini sudah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]]. Selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan. Seperti halnya Stasiun Surabaya Kota atau Stasiun Semut di [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]] yang merupakan cagar budaya, tetapi juga terjadi renovasi yang dinilai kontroversial.