Hidup lambat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Gaya hidup menggunakan HotCat |
Terjemahan en:Slow living Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
'''Hidup lambat''' ({{lang-en|Slow living}}) adalah [[gaya hidup]] yang mendorong pendekatan yang lebih lambat terhadap aspek kehidupan sehari-hari,<ref>{{cite book |last1=Parkins |first1=Wendy |title=Slow living |last2=Craig |first2=Geoffrey |date=2006 |publisher=Berg |isbn=978-1-84520-160-9 |location=Oxford, UK}}</ref> yang melibatkan penyelesaian tugas dengan santai.<ref>{{Cite journal|last=Tam|first=Daisy|date=2008|title=Slow journeys: What does it mean to go slow?|journal=Food, Culture and Society|volume=11|issue=2|pages=207–218|doi=10.2752/175174408X317570|s2cid=144438405}}</ref> Asal usul gaya hidup ini terkait dengan gerakan [[Slow Food|slow food]] di [[Italia]], yang menekankan teknik produksi makanan tradisional sebagai respons terhadap meningkatnya popularitas [[Rumah makan siap saji|makanan cepat saji]] pada tahun 1980-an dan 1990-an. Hidup lambat mencakup beragam sub-kategori seperti ''slow money'' dan ''slow city'',<ref>{{Citation |last1=Tranter |first1=Paul |title=The 'slow paradox': how speed steals our time |date=2020 |url=http://dx.doi.org/10.1016/b978-0-12-815316-1.00004-6 |work=Slow Cities |pages=97–125 |publisher=Elsevier |access-date=2022-03-23 |last2=Tolley |first2=Rodney|doi=10.1016/b978-0-12-815316-1.00004-6 |isbn=9780128153161 |s2cid=226401781 }}</ref> yang diusulkan sebagai solusi terhadap dampak negatif [[kapitalisme]] dan [[konsumerisme]] terhadap lingkungan sejalan dengan tujuan [[Gerakan Hijau|gerakan hijau]].
Gerakan hidup lambat juga berfokus pada gagasan bahwa cara hidup yang serba cepat adalah kacau, sedangkan gaya hidup yang lebih lambat mendorong kenikmatan hidup, apresiasi yang lebih dalam terhadap pengalaman indrawi, dan kemampuan untuk 'hidup di saat ini'. Namun, kehidupan yang lambat tidak menghalangi penerapan teknologi tertentu seperti [[Telepon genggam|telepon seluler]], [[Internet]], dan akses terhadap barang dan jasa.<ref>{{Cite journal|title=Slow living by wendy parkin and geoffrey craig|last=Steager|first=Tabitha|journal=Food, Culture & Society|year=2009|volume=12|issue=2|pages=241–243|doi=10.2752/175174409X400774|s2cid=178439297}}</ref><ref name="Martha Stewart 2019">{{cite web | title=What Is Slow Living, and Why Is Everyone Suddenly Using This Term? | website=Martha Stewart | date=December 13, 2019 | url=https://www.marthastewart.com/2224818/slow-living-lifestyle | access-date=April 28, 2022}}</ref>
Akronim ''SLOW'' umumnya digunakan untuk merangkum tujuan gaya hidup ''slow living''. Huruf 'S' mengacu pada ''sustainable'' ([[Keberlanjutan|berkelanjutan]]), 'L' mengacu pada ''local'' (lokal), melibatkan penggunaan bahan dan produk yang diproduksi secara lokal, 'O' mengacu pada ''organic'', artinya menghindari produk yang telah direkayasa secara genetik atau diproduksi secara massal, dan ' W' artinya ''whole'' (utuh), artinya tidak diolah.<ref>{{Cite book|title=Fast living, slow ageing: How to age less, look great, live longer, get more.|last=Marie, Kate; Thomas, Christopher; Abbey, Kris|first=Mahony, Ananda|publisher=Mileage Media|year=2009|location=Newton, NSW}}</ref>
== Referensi ==
|