Milenialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 181:
{{blockquote|[...] einem tausendjährigen Volk mit tausendjähriger geschichtlicher und kultureller Vergangenheit für die vor ihm liegende unabsehbare Zukunft eine ebenbürtige tausendjährige Stadt zu bauen [...].}}
 
{{blockquote|[...] mendirikan, bagi suatu bangsa setua seribu tahun dengan warisan sejarah dan budaya sepurba seribu tahun, demi menyongsong masa depan tak terterawang nan terbentang tak terterawang di hadapannya, sebuah praja berdaya tahan seribu tahun yang sepadan [...]}}
Sesudah Adolf Hitler gagal mewujudkan pemerintahan seribu tahunnya, [[Takhta Suci|Vatikan]] mengeluarkan maklumat resmi yang menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan milenial millennial tidak dapat diajarkan tanpa menimbulkan masalah, dan bahwasanya nas-nas terkait di dalam Wahyu (disebut pula Apokalips) seharusnya dipahami dalam arti rohaniah. Sastrawan Katolik Bernard LeFrois mengemukakan di dalam bukunya sebagai berikut: