Syafaat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{main|Perantaraan}}
'''Syafaat''' ({{lang-ar|شفاعة}}) dalam [[Islam]] adalah usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu bahaya bagi orang lain yang berdosa.
Kata tersebut berasal dari kata ''syaf‘'' ({{lang|ar|شَّفْعُ}}) yang bermakna "genap". Maksudnya, orang yang memberi syafaat melengkapi apa saja yang telah dicapai oleh orang lain.<ref name="Tabataba'i">{{cite book|last1=Tabataba'i|first1=Muhammad Husayn|date=1983|title=al-Mīzãn; An Exegesis of the Qur'ãn|location=Beirut|publisher=World Organization for Islamic Services|pages=264–293|translator=Sayid Saeed Akhtar Rizvi|author-link=Muhammad Husayn Tabataba'i}}</ref> Oleh karena itu, syafaat adalah bentuk doa kepada Allah yang dilakukan oleh orang yang dekat dengan-Nya atas nama umat beriman yang mencari pembebasan dari azab.<ref name="Dakake">{{cite book|last1=Dakake|first1=Maria Massi|title=The Charismatic Community Shi˜ite Identity in Early Islam|location=Albany|publisher=State University of New York Press|editor=Seyyed Hossein Nasr|pages=132–137, 172–173}}</ref><ref name="Qazvini">{{cite web|last1=Al-Qazwini|first1=Sayyid Moustafa|date=9 January 2013|title=Inquiries About Shi'a Islam|url=http://www.al-islam.org/inquiries-about-shia-islam-sayyid-moustafa-al-qazwini/introduction|website=Islam.org|publisher=The Islamic Educational Center of Orange County}}</ref>
Terdapat pertentangan mengenai siapa yang boleh menjadi perantara dengan Tuhan serta memberi syafaat. Ada yang berpendapat bahwa para pendukung [[Wahhabisme]] mengingkari syafaat Muhammad,<ref name="Qazvini" /> sementara pihak yang lain bersikeras bahwa mereka hanya menentang permohonan syafaat dari “orang yang telah meninggal dan sejenisnya”.<ref>{{cite web|title=Do Wahhabis deny Shafa'ah (intercession)|url=https://alsalafiyyah.github.io/wahhabism/do-wahhabis-deny-intercession/|website=Salafiyya|access-date=28 April 2022}}</ref> Masalah lainnya adalah apakah menjadikan seorang wali sebagai perantara kepada Allah "dengan permintaan tertentu" adalah [[halal]] (diperbolehkan) atau "perbuatan mengada-adakan perkara baru ([[Bid'ah|bidʻah]])".<ref name="Heck-2012">{{cite journal|last1=Heck|first1=Paul L.|date=2012|title=An Early Response to Wahhabism from Morocco: The Politics of Intercession|journal=Studia Islamica|volume=107|issue=2|pages=235–254|doi=10.1163/19585705-12341247|doi-access=free}}</ref>Persoalan lainnya adalah apakah permohonan doa syafaat berisiko membuat orang semakin berani melakukan dosa, hal ini harus dianggap sebagai secercah harapan yang membawa orang-orang berdosa kembali ke jalan yang benar setelah mereka berbuat salah terhadap diri mereka sendiri.<ref name="Sobhani">{{cite book|last1=Sobhani|first1=Ayatollah Ja'far|date=2001-09-27|title=doctrines of shii islam; A Compendium of Imami Beliefs and Practices|location=London|publisher=I.B.Tauris Publishers|isbn=978-1-86064-780-2|editor=Reza Shah-Kazemi|pages=132–137|translator=Reza Shah-Kazemi}}</ref>
Kata syafaat pada Hari Pembalasan muncul 29 kali pada Al-Qur'an, tetapi tak ada satu pun yang secara spesifik menyebutkan Muhammad atau "nabi" sebagai pemberi syafaat. Meskipun demikian, kepercayaan terhadap syafaat Muhammad adalah ajaran yang ada dalam Sunni dan Syiah serta didukung oleh hadis. Syiah juga memperluas gagasan syafaat dengan memasukkan [[Dua Belas Imam]] dan “sahabat dekat Tuhan” lainnya (Awliya)
None of the 29 mentions of ''Shafa'ah'' on the Day of Judgement in the Quran specifically include Muhammad or "the office of prophethood". Nonetheless belief in the intercession of [[Muhammad]] is a doctrine of both Sunnis and Shiites supported by hadith. Shia also extend the idea of mediation to include [[The Twelve Imams]] and other "[[Awliya|intimate friends of God]]" (Awliya).<ref name="Dakake" /><ref name="Sobhani" />
Popular belief among Muslims is that "all but the most sinful" Muslims will be saved by Muḥammad's intercession and God's mercy at "the final time".<ref name="JISYYHIU1981:81">[[Syafa'at#JISYYHIU1981|Smith & Haddad, ''Islamic Understanding'', 1981]]: p.81</ref>
== Lihat pula ==
* [[Tawasul]]
== Catatan kaki ==
{{Notelist|2}}
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book|last1=Smith|first1=Jane I.|last2=Haddad|first2=Yvonne Y.|date=1981|url=https://vdoc.pub/download/the-islamic-understanding-of-death-and-resurrection-1fa354cla15g|title=The Islamic Understanding of Death and Resurrection''|location=Albany, N Y|publisher=SUNY Press|ref=JISYYHIU1981}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Hukum Islam]]
|