Asam gelugur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 26:
Asam gelugur dipercaya berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Banyak tumbuh secara liar di peladangan dan halaman rumah. Salah satu vektor penyebarnya adalah hewan musang. Musang suka memakan biji asam gelugur yang rasanya asam agak manis. Kotoran musang yang berisi biji asam gelugur ini kemudian menjadi bakal bibit asam gelugur, yang mungkin akan tumbuh bila berada dalam kondisi yang ideal. Masa dormansi biji asam gelugur nyaris tidak ada. Biji asam gelugur dengan mudah dapat dikecambahkan dalam waktu beberapa hari saja. Daya tahan biji asam gelugur juga tidaklah lama, terutama dalam keadaan kering. Karena itulah, biji asam gelugur yang tersebar lewat hewan musang dan babi hutan umumnya hanya berhasil tumbuh pada musim penghujan.
 
Asam gelugur termasuk tumbuhan berumah tunggal. Artinya, pohon betina dan jantan ada dalam pohon yang berbeda. Di alam, jarang sekali ditemukan pohon asam gelugur yang murni jantan. Yang banyak adalah yang berkelamin ganda alias hermaprodithermafrodit. Asam gelugur hermaprodithermafrodit ini mampu menghasilkan bunga, tetapi akan gugur seluruhnya hingga tidak ada atau jarang sekali menghasilkan buah. Karena tidak menghasilkan buah, maka kebanyakan orang menyebutnya sebagai pohon asam gelugur jantan.
[[Berkas:Buah Asam Gelugur.jpg|jmpl|Buah Asam Gelugur dari desa Petatal, Batu Bara, Sumut.]]
Asam gelugur dapat tumbuh dengan pada ketingianketinggian 5–1700 m di atas permukaan laut. Ada pun ketinggian tumbuh idealnya adalah pada level 400-1200400–1200 mdpl. Tidak dibutuhkan syarat jenis tanah yang ketat. Pohon dapat tumbuh di tanah berpasir, tanah liat, tanah berbatu, tanah basah tepi sungai, tanah kapur, sampai pada tanah kritis di tepian pegunungan. Namun kesuburan tanah tentu saja tetap berpengaruh pada produksi buah. Asam gelugur berbuah tidak mengenal musim, setiap saat ada saja buahnya. Terkadang dalam satu pohon ada bunga, putik, buah muda sampai buah yang sudah menguning dan jatuh. Namun begitu, panen raya biasanya setahun dua kali, di ujung musim hujan dan di ujung musim kemarau.
 
Asam gelugur adalah tumbuhan berkayu, berakar tunggang, bertajuk tinggi dan besar. Tingginya bisa mencapai 30 meter, dengan lebar tajuk 8 meter. Bunga asam gelugur betina biasanya hanya satu kuntum dalam satu tangkai, sedangkan bunga jantan ada banyak dalam satu tangkai. Buah asam gelugur berwarna hijau pada waktu muda dan berwarna kuning sesudah tua. Diameter buah antara 7–15 cm, dengan berat rerata 300 gram perbutir. Buahnya berbentuk bulat berbilah-bilah. Jumlah bilah sama dengan jumlah biji yang ada di dalam buah, meski kebanyakan biji itu hanyalah biji semu. Biji asam gelugur berkeping dua. Biji diselaputi semacam gel. Biji asam gelugur tidak memiliki dormansi.
[[Berkas:Bunga asam gelugur betina kr.jpg|jmpl|Bunga asam gelugur betina.]]