Suku Ayamaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
|image = "Budaya Adalah Jati Diri Suatu Bangsa".jpg
|caption = Perempuan suku Ayamaru yang memakai busana tradisional dari [[kain timur]].
|population = 25
|popplace = [[Papua Barat Daya]]
|langs = [[Bahasa Ayamaru]]
Baris 15:
Suku ini hidup dari berladang dan menangkap ikan serta hewan-hewan liar yang berada di sekitar Danau Ayamaru. Hasil buruan seperti [[Burung-burung Cenderawasih|burung cenderawasih]] biasanya dijadikan barang dagangan yang ditukar dengan kain-kain yang dibawa oleh pedagang suku bangsa lain. Kelompok kekerabatannya yang utama adalah keluarga inti, di mana pasangan baru segera membuat tempat tinggal sendiri setelah kawin.<ref name=":0" /> Prinsip hubungan kekerabatannya adalah bilateral. Pada masa sekarang orang Ayamaru sudah banyak yang memeluk [[Kekristenan|agama Kristen]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Nauw, Weldus|first=dan Joseph Rengkung|date=2013|title=SANGGAR PENGEMBANGAN BUDAYA SUKU AYAMARU, AITINYO DAN AIFAT DI SORONG “ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR|url=http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/3568/pdf|journal=Arsitektur DASENG UNSRAT Manado|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
Kota Ayamaru telah berkembang sejak era [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]]. Salah satu buktinya, di sini tersedia sarana air bersih yang dikelola dengan baik. Menurut warga lokal, [[Soekarno
== Referensi ==
|