Revisi per 18 November 2023 02.01 sunting 114.79.0.214 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android ← Revisi sebelumnya		Revisi per 18 November 2023 04.42 sunting balikkan Capt Lexxz (bicara \| kontrib) 81 suntingan belum purn dan belum pensiun, ia pensiun pada awal awal Desember 2023 yaitu tepatnya pada tanggal 1 Desember 2023 Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 63: \| religion = }} [[Jenderal (Indonesia)\|Jenderal]] [[TNI]] ~~([[Purnawirawan\|Purn.]])~~ [[Profesor\|Prof.]] [[Doktor\|Dr.]] [[Haji (gelar)\|H.]] '''Dudung Abdurachman''', [[Sarjana Ekonomi\|S.E]]., [[Magister Manajemen\|M.M]].<ref>{{Cite news\|last=Retaduari\|first=Elza Astari\|date=20 November 2020\|title=Profil Pangdam Jaya Mayjen Dudung yang Bicara 'Bubarkan Saja FPI'\|url=https://news.detik.com/berita/d-5262903/profil-pangdam-jaya-mayjen-dudung-yang-bicara-bubarkan-saja-fpi\|work=[[Detik.com\|detikcom]]\|access-date=19 Januari 2021}}</ref> ({{lahirmati\|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]\|19\|11\|1965}}) adalah seorang [[Perwira Tinggi\|Perwira Tinggi]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] yang menjabat sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] pada tahun 2021 sampai 2023.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2021/11/17/06373541/rabu-siang-jokowi-lantik-letjen-dudung-abdurachman-sebagai-ksad-yang-baru?page=all Rabu Siang (17/11), Jokowi Lantik Letjen Dudung Abdurachman sebagai KSAD yang Baru (diakses pada Rabu, 17 November 2021 pukul 10:00 WIB)]</ref> Dudung, merupakan lulusan [[Akademi Militer]] (1988-B) ini berasal dari kecabangan [[Infanteri]]. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat\|Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]].<ref>[https://www.kompas.tv/article/177469/daftar-lengkap-rotasi-dan-mutasi-80-pati-di-tiga-matra-tni "Daftar Lengkap Rotasi dan Mutasi 80 Pati di Tiga Matra TNI"]</ref>

Dudung Abdurachman: Perbedaan antara revisi