Pendidikan awalnya di Fasbel School tahun 1932, melanjutkan sekolah di Eroste Europesche Lagere School tahun 1939. Setelah lulus melanjutkan ke Hogere Bunger School lulus tahun 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Djatmika legawa melanjutkan pendidikannya ke Seinen Korensho di [[Yogyakarta]], selanjutnya mendaftar sebagai anggota SPT Semarang lulus tahun 1944. terjadinya
Pada tahun 1945 terjadi [[Pertempuran Lima Hari]] di Front Semarang. Achmad Djatmika yang tergabung dalam BKR Laut Semarang.Terlibatterlibat dalam pertempuran tersebut. Ketika terdesak dari [[Semarang]] ahkirnyaakhirnya mundur ke [[Tegal]] dan bergabung BKR Laut Tegal. Pada awal November 1945 terbentuk Pangkalan IV Tegal dan Achmad Djatmika diangkat menajadimenjadi Komandan Batalyon I Corps Marinier (CM) berpangkat [[Kapten]]. Awal tahun 1946 karena wakil komandan CM Kapten [[O.B. Sjaaf|OB. Sjaaf]] lebih aktif di armada, maka Kapten Achmad Djatmika diangkat menjadi wakil Komandan CM Pangkalan IV Tegal. Ketika Organisasi CM IV Tegal diregorganisasi pada awal Januari 1947 Achmad Djatmika diangkat menjadi Komandan CM dengan pangkat [[Mayor]].<ref>Profil Komandan Corps Marinier, ''"KAPTEN LAUT (P) ACHMAD DJATMIKA LEGAWA"'' (Januari 1947 - Februari 1947, ''Marinir'', NO. 73 Edisi Khussus - 15 NOPEMBER 1995 MARINIR, hlm. 29.</ref>
[[Berkas:Achmad Djatmika Legawa - TMP Kalibata 2.jpg|jmpl|Makam Achmad Djatmika Legawa di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta]]
Bulan Februari 1947 Mayor Achmad Djatmika pindah ke StasionStasiun F Pangkalan XIII Cilacap dan menjabat sebagai komandan Stasionstasiun sampai meletusnya perang[[Perang Kemerdekaan Indonesia|Perang kemerdekaanKemerdekaan I]]. Selama kepimpinannya karena waktu menjabat yang relatif singkat sehingga tidak ada hal-hal yang menonjol. Atas jasa-jasanya, Pemerintah RI menganugrahkan Bintang Gerilya, Bintang Sewindu ABRI, Satya Lencana Kesetiaan, Satya Lencana PK I dan PK II.