Yoga Sugama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 51:
[[Jenderal TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Yoga Sugama''', S.H. ({{lahirmati|[[Tegal]], [[Jawa Tengah]]|12|5|1925|[[Jakarta]]|23|4|2003}}) adalah Kepala [[BAKIN|Badan Koordinasi Intelijen Negara]] ([[Badan Intelijen Negara Republik Indonesia|BAKIN]]) merangkap sebagai Kepala [[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban|Staf Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban]] ([[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban|KasKopkamtib]]) pada 1980-1989. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar [[Indonesia]] untuk [[PBB|Persatuan Bangsa-Bangsa]].
[[Berkas:Dr. H. Yoga Soegomo - TMPNU Kalibata 2.jpg|jmpl|250x250px|Makam Yoga Soegomo di Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
Yoga Sugama meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Jenazahnya dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta.
== Karir ==
Yoga mulai mempelajari intelejen di Akademi Militer (Rikugun Shikan Gakko) di Tokyo pada tahun 1942-1945.<ref>{{Cite web|date=2019-08-27|title=Yoga Sugomo, Kepala Intelijen Kehilangan Dokumen|url=https://historia.id/militer/articles/yoga-sugomo-kepala-intelijen-kehilangan-dokumen-6lj43|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref> Yoga Sugama memulai karier sebagai penerjemah Tentara Sekutu di Tokyo Criminal Investigation Division pada tahun 1945. Setelah Indonesia merdeka, dia menjadi perwira intelijen di Staf Teritorium Militer (STM), merangkap Asisten I (Intelijen) Brigade Gunung Jati, Banyumas. Kemudian, ia dipindahkan ke Departemen Pertahanan di Jakarta. Di Departemen Pertahanan, ia bertemu dengan Zulkifli Lubis, Kepala Badan Informasi Staf Angkatan Perang (BISAP) yang juga pernah menjadi Kepala Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI), cikal bakal Badan Intelejen Negara. Dari perkenalan itu, ia mendalami intelejen.<ref name=":0">{{Cite web|last=Pramisti|first=Nurul Qomariyah|title=Yoga Soegomo, Kepala Intelijen yang Minta Soeharto Mundur|url=https://tirto.id/yoga-soegomo-kepala-intelijen-yang-minta-soeharto-mundur-bH61|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-11-18}}</ref>
Yoga berkenalan dengan Soeharto ketika menjadi Asisten I (TT-IV) Diponegoro di Semarang. Sejak itu, dia makin dekat dengan Soeharto dan turut berperan mengantarkan Soeharto menjadi presiden.<ref name=":0" /> Yoga Soegama kemudian menjabat Atase Militer di Yugoslavia pada tahun 1962-1965.<ref>{{Cite web|date=29 September 2021|title=Yoga Soegamo Adalah Perwira Pertama di TNI AD Yang Percaya Penculikan Jenderal Dilakukan PKI|url=https://www.beritasenator.com/berita-aparat/pr-641291713/yoga-soegamo-adalah-perwira-pertama-di-tni-ad-yang-percaya-penculikan-jenderal-dilakukan-pki|website=https://www.beritasenator.com/|access-date=18 November 2023}}</ref>
Pada tahun 1966, Soeharto sebagai Pangkopkamtib, mendirikan Komando Intelijen Negara (KIN) dan menunjuk Yoga sebagai Kepala. KIN di bawah kepemimpinan Yoga langsung membentuk divisi Operasi Khusus yang dipegang oleh Letkol Ali Moertopo dengan asisten Benny Moerdani dan Aloysius Sugiyanto. Soeharto kemudian merubah KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN) dan Yoga ditunjuk menjadi Kepala BAKIN pada tahun 1974.<ref name=":0" />
Pada tahun 1988, Yoga pernah menyarankan Soeharto untuk mundur dari jabatan presiden.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
|