Mahabharata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 141:
Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari [[Kerajaan Kekaya]], [[Kerajaan Matsya]], [[Kerajaan Pandya]], [[Kerajaan Chola]], [[Kerajaan Kerala]], [[Kerajaan Magadha]], [[Yadawa|Wangsa Yadawa]], [[Kerajaan Dwaraka]], dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di [[Bharatawarsha]] seperti misalnya [[Drupada]], [[Satyaki]], [[Drestadyumna]], [[Srikandi]], [[Wirata]], dan lain-lain ikut memihak Pandawa. Sementara itu [[Duryodana]] meminta [[Bisma]] untuk memimpin pasukan [[Korawa]] sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Resi [[Drona]] dan putranya [[Aswatama]], kakak ipar para Korawa yaitu [[Jayadrata]], serta guru [[Krepa]], [[Kretawarma]], [[Salya]], [[Sudaksina]], [[Burisrawas]], [[Bahlika]], [[Sangkuni]], [[Karna]], dan masih banyak lagi.
 
Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti misalnya [[Abimanyu]], [[Drona]], [[Karna]], [[Bisma]], [[Gatotkaca]], [[Irawan]], Raja [[Wirata]] dan puteranya, [[Bhagadatta]], [[Susharma]], [[Sangkuni]], dan masih banyak lagi. Selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari kedelapan belas, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: [[Pandawa|Lima Pandawa]], [[Yuyutsu]], [[Satyaki]], [[Aswatama]], [[Krepa]] dan [[Kretawarma]].
 
=== Penerus Wangsa Kuru ===