Soeharto: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
satu cukup (creator/artist/age) | t=1'738 su=205 in=268 at=205 -- only 102 edits left of totally 308 possible edits | edr=000-0001(!!!) ovr=010-1111 aft=000-0001 |
||
Baris 97:
| party = {{parpolicon|Golongan Karya}}
| allegiance = {{bulleted list|{{flag|Hindia Belanda}} (1940–1942)|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1942–1945)|{{flag|Indonesia}} (1945–1974)}}
| residence =
| alma_mater = {{bulleted list|Schakel Muhammadiyah Yogyakarta (1935–1938)|Sekolah Bintara KNIL di [[Gombong]] (1940)}}
| occupation =
| honorific-suffix = ꦯꦸꦲꦂꦠ
}}
Baris 177:
Lembaran hitam juga sempat mewarnai perjalanan kemiliterannya. Ia pernah dipecat oleh Jenderal [[Nasution]] sebagai Pangdam Diponegoro. Peristiwa pemecatan pada 17 Oktober 1959 tersebut akibat ulahnya yang diketahui menggunakan institusi militernya untuk meminta uang dari perusahaan-perusahan di [[Jawa Tengah]]. Kasusnya hampir dibawa ke pengadilan militer oleh Kolonel [[Ahmad Yani]].<ref name="Persinggungan Soeharto dengan Para Pahlawan Revolusi">{{Cite web |url=https://tirto.id/persinggungan-soeharto-dengan-para-pahlawan-revolusi-bXsU |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-13 |archive-date=2022-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221013114017/https://tirto.id/persinggungan-soeharto-dengan-para-pahlawan-revolusi-bXsU |dead-url=no }}</ref> Atas saran Jenderal [[Gatot Soebroto]] saat itu, dia dibebaskan dan dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat ([[Seskoad]]) di [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Pada usia 38 tahun, ia mengikuti kursus C SSKAD (Sekolah Staf dan Komando AD) di [[Bandung]]. Sebenarnya, secara kepangkatan Soeharto sudah terlambat untuk mengikuti kursus tersebut, pada saat itu Kursus SSKAD biasanya di ikuti oleh perwira yang berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) yang akan naik pangkat menjadi Kolonel.
Pangkat Soeharto dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 1 Januari 1960. Ia berhasil meraih bintang di pundaknya, meski sebelum lulus kursus di SSKAD hanya pernah mengenyam pendidikan militer setingkat bintara. Banyak para Jenderal kala itu meragukan intelektualitasnya untuk
menjadi Jenderal. Namun, Soeharto juga dikenal sebagai seorang perwira lapangan yang handal selama masa perjuangan dengan kekuatannya, yaitu pengalaman, kecerdikan, intuisi, kepemimpinan, kecerdasan emosi hingga kejelian/keberuntungannya dalam membaca setiap kesempatan, sekalipun ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal/informal yang memadai atau kursus militer di luar negeri. Akhirnya, atas peran Letnan Jenderal. Gatot Soebroto ia diangkat sebagai Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat.<ref name="Bung Karno Sudah Meramal Pak Harto Sebagai Penggantinya">{{Cite web |url=https://www.bilikmisteri.web.id/4144/bung-karno-sudah-meramal-pak-harto-sebagai-penggantinya.html |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-13 |archive-date=2022-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221013114021/https://www.bilikmisteri.web.id/4144/bung-karno-sudah-meramal-pak-harto-sebagai-penggantinya.html |dead-url=no }}</ref>
Baris 313:
== Mundur dari jabatan presiden ==
{{utama|Kejatuhan Soeharto}}
[[File:President Suharto, 1998.png|jmpl|200px|Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1998–2003]]
[[Berkas:Suharto resigns.jpg|jmpl|224x224px|Pada 21 Mei 1998, setelah tekanan politik besar dan beberapa demonstrasi, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya di televisi.]]
{{listen|title=Kejatuhan Presiden Soeharto|filename=Pidato Singkat Soeharto mengundurkan diri.ogg|description=Potongan pidato pengunduran diri Soeharto, Kamis 21 Mei 1998. |pos=right}}
Baris 449:
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Siaga.png|width=100}}
|}
Baris 535:
* {{flag|Malaysia}} :
** [[File:Order of the Crown of the Realm ribbon bar.png|70px]] [[Darjah Utama Seri Mahkota Negara]] (DMN) (1988)
** {{flag|Johor}} :
*** [[File:Most Esteemed Royal Family Order of Johor - ribbon bar.svg|70px]] [[:en:Royal Family Order of Johor|Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati]] (DK I) (1990)
** {{flag|Perak}} :
*** [[File:MY-PERA Royal Family Order of Perak - DK (before 2001).svg|70px]] [[:en:Orders, decorations, and medals of Perak|Darjah Kerabat Diraja Yang Amat Dihormati]] (DK) (1988)
* {{flag|Mesir}} :
|