Teguh Karya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 77:
|ket-award1 = {{plainlist|
* '''[[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 1974|1974]] ''[[Cinta Pertama (film 1973)|Cinta Pertama]]'' <br> [[Festival Film Indonesia 1975|1975]] ''[[Ranjang Pengantin]]'' <br> [[Festival Film Indonesia 1979|1979]] ''[[November 1828]]'' <br> [[Festival Film Indonesia 1983|1983]] ''[[Di Balik Kelambu]]'' <br> [[Festival Film Indonesia 1986|1986]] ''[[Ibunda (film)|Ibunda]]''<br> [[Festival Film Indonesia 1989|1989]] ''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]''
 
* '''[[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Cerita Asli Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 1986|1986]] ''[[Ibunda (film)|Ibunda]]'' }}
}}
'''Steve Liem Tjoan Hok''' (lebih dikenal dengan nama '''Teguh Karya'''; {{lahirmati|[[Pandeglang]], [[Jawa Barat]]|22|9|1937|[[Jakarta]]|11|12|2001}}) adalah seorang [[sutradara]] [[film]] legendaris [[Indonesia]]. Teguh Karya juga adalah pemimpin [[Teater Populer]] sejak berdirinya tahun 1968. Dikenal sebagai [[maestro]] perfilman Indonesia, ia telah enam kali meraih [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Piala Citra]] kategori [[Sutradara Terbaik (FFI)|Sutradara Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]]. Film-filmnya melahirkan banyak aktor dan aktris terkemuka Indonesia seperti [[Slamet Rahardjo]], [[Christine Hakim]], dan [[Alex Komang]]. Pada tahun 2001 Teguh meninggal akibat komplikasi pasca [[strok]]e yang ia alami tahun 1998.{{sfn|ABC 2001, Teguh Karya meninggal}}