Miftah Sabri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sakur Mahayana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sakur Mahayana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
Setelah sukses di Pilkada 2017, ia ditawari Sandiaga Uno untuk membantu di balaikota, yang kemudian ditolaknya. Namun ia mendapat rekomendasi untuk maju menjadi calon anggota legislatif Gerindra di DKI Jakarta. Namun ia lebih memilih maju dari Riau, karena ingin membela tanah kelahirannya.<ref name=gerindra/>
 
Sayangnya ia tak lolos menjadi anggota DPR RI, namun kemudian diangkat menjadi Staf Khusus Menteri dan Juru Bicara Menteri Kelautan dan Perikanan.<ref>[https://kumparan.com/kumparanbisnis/setahun-edhy-prabowo-di-kkp-janji-tak-rombak-pejabat-dinas-pakai-jet-pribadi-1ufBDHA4V9l/full ''Setahun Edhy Prabowo di KKP: Janji Tak Rombak Pejabat, Dinas Pakai Jet Pribadi''.5] dari situs kumparan</ref>
 
Miftah akhirnya memilih untuk menemani istrinya berkuliah di Illinois Amerika Serikat. Secara daring, ia bersama kawannya di Indonesia membuat Trio Tengah Malam bersama Arie Putra (founder Total Politik) dan Budi Adiputro (Journalis CNN Indonesia) di Youtube channel Total Politik, membahas politik internasional, politik Indonesia, dan khususnya politik Amerika Serikat.
 
Menjelang Pemilu 2024 Miftah kembali pulang ke Indonesia dan bersama Sandiaga Uno bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menyusun strategi kampanye modern untuk PPP mengaktualisasikan prinsip kampanye modern di PPP.
 
Platform baru tersebut adalah ekonomi hijau, ''green ocean strategy'' (samudera hijau), dan Kerja 4 As Sandiaga Uno (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Tuntas,Kerja Ikhlas) untuk memenangkan PPP dalam Pemilu 2024.
 
==Referensi==