Drona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tarusbawa (bicara | kontrib)
→‎Guru Dinasti Kuru: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
Baris 36:
== Guru Dinasti Kuru ==
[[File:Myths_of_the_Hindus_&_Buddhists_-_The_Trial_of_the_Princes.jpg|right|thumb|Ilustrasi karya Nandalal Bose dalam buku ''Myths of the Hindus & Buddhists'', menggambarkan Dronacarya melatih para pangeran [[Dinasti Kuru]] untuk menguasai ilmu [[panahan]].]]
Setelah mendapat penolakan dari Drupada, Drona pergi ke [[Hastinapura]], tempat iparnya bekerja sebagai pendeta istana. Drona berharap dapat mencari nafkah di sana dengan cara mengajar para pangeran [[Dinasti Kuru]]. Dalam perjalanan ke sana, Drona mendapati bahwa bola para pangeran terjatuh ke dalam sumur., DropaDrona pun menunjukkan keahliannya dalam mengangkat bola tersebut, yang membuat para pangeran sangat terkesima. Akhirnya para pangeran mengajak Drona ke istana dan melaporkan kejadian tersebut kepada [[Bisma]], kakek mereka. Bisma segera mengenalinya sebagai Drona, ipar [[Krepa]]. Ia pun menawarkan agar Drona bersedia menjadi guru bagi para pangeran Kuru dan mengajari mereka seni peperangan. Drona pun menyanggupi tawaran tersebut, lalu seluruh pangeran Kuru belajar ilmu militer di bawah bimbingannya.<ref>Mahabharata, Buku I: Adiparwa, Sambhawaparwa, Bagian CXXXIII.</ref>
 
Setelah diangkat sebagai guru istana, Drona bertekad untuk mengajar hanya kepada putranya dan para pangeran Kuru saja. [[Karna]] putra [[Adirata]] ingin belajar ilmu perang di bawah bimbingan Drona, tetapi ia ditolak dengan alasan bahwa Karna tidak berasal dari golongan kesatria, melainkan ''suta'' (kusir kereta). Akhirnya Karna berguru kepada ahli perang lainnya, yang bernama Bagawan [[Parasurama]].