Tembok api (komputasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Ibuperiwiki (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 3:
[[Berkas:Firewall.png|jmpl|Ilustrasi mengenai tembok api dalam sebuah jaringan komputer.]]
[[Berkas:Gufw 10.04.4.png|jmpl|Contoh dari user interface untuk tembok api pada [[Ubuntu (operating system)|Ubuntu]] ([[GUI for Uncomplicated Firewall|Gufw]])]]
'''Tembok api''', '''tembok pelindung''' atau '''dinding api''' ([[bahasa Inggris]]: ''firewall'') adalah suatu sistem yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan internal. Perangkat lunak yang digunakan untuk menjaga keamanan [[jaringan pribadi]] dengan cara memblokir akses tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Biasanya untuk mencegah pengguna ketika mengakses web yang tidak sah atau perangkat lunak tertentu.<ref>{{cite book|last=Mushthofa|first=|date=2021|url=http://eprints.uad.ac.id/19039/1/Kamus%20Kesehatan_11Nop18.pdf|title=Informatika untuk SMA Kelas X|place=[[Jakarta]]|publisher=Pusat Kurikulum dan Perbukuan|isbn=978-602-244-506-7|edition=|pages=246|language=|coauthors=}}</ref>
 
Tembok api bekerja dengan cara melacak dan mengendalikan jalannya data serta memutuskan aksi untuk melewatkan (pass), menjatuhkan (drop), menolak (reject), [[Enkripsi|mengenkripsi]] atau melakukan pencatatan aktivitas (log) data. Firewall menjamin agar data sesuai dengan aturan (rule) yang terdapat di dalam kebijakan keamanannya (security policy) yaitu seperangkat aturan yang telah didefinisikan di dalam keamanan jaringan internal.<ref>1. Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan, Pratama Pustaka, hal.12</ref>
Baris 74:
 
Protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa protokol tersebut mendukung komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling mengetahui alamat IP satu sama lainnya, maka mereka diizinkan untuk saling berkomunikasi. Pada awal-awal perkembangan Internet, hal ini boleh dianggap sebagai suatu berkah. Tapi saat ini, di saat semakin banyak yang terhubung ke Internet, mungkin kita tidak mau siapa saja yang dapat berkomunikasi dengan sistem yang kita miliki. Karenanya, tembok api dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:
* Tembok api dapat meminta input dari pengguna mengenai nama pengguna (''user name'') serta [[kata kunci]] (''password''). Metode ini sering disebut sebagai extended authentication atau xauth. Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta input mengenai nama dan kata kuncinya sebelum akhirnya diizinkan oleh tembok api. Umumnya, setelah koneksi diizinkan oleh kebijakan keamanan dalam tembok api, tembok api pun tidak perlu lagi mengisikan input password dan namanya, kecuali jika koneksi terputus dan pengguna mencoba menghubungkan dirinya kembali.
* Metode kedua adalah dengan menggunakan [[sertifikat digital]] dan [[kunci publik]]. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode pertama adalah proses autentikasi dapat terjadi tanpa intervensi pengguna. Selain itu, metode ini lebih cepat dalam rangka melakukan proses autentikasi. Meskipun demikian, metode ini lebih rumit implementasinya karena membutuhkan banyak komponen seperti halnya implementasi [[Public Key Infrastructure|infrastruktur kunci publik]].
* Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan Pre-Shared Key (PSK) atau kunci yang telah diberitahu kepada pengguna. Jika dibandingkan dengan sertifikat digital, PSK lebih mudah diimplenentasikan karena lebih sederhana, tetapi PSK juga mengizinkan proses autentikasi terjadi tanpa intervensi pengguna. Dengan menggunakan PSK, setiap host akan diberikan sebuah kunci yang telah ditentukan sebelumnya yang kemudian digunakan untuk proses autentikasi. Kelemahan metode ini adalah kunci PSK jarang sekali diperbarui dan banyak organisasi sering sekali menggunakan kunci yang sama untuk melakukan koneksi terhadap host-host yang berada pada jarak jauh, sehingga hal ini sama saja meruntuhkan proses autentikasi. Agar tercapai sebuah derajat keamanan yang tinggi, umumnya beberapa organisasi juga menggunakan gabungan antara metode PSK dengan xauth atau PSK dengan sertifikat digital.
Baris 98:
Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam [[Access Control List]] firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, tembok api hanya melakukan pengujian terhadap [[Pengalamatan IP|alamat IP]] atau [[Penamaan Domain Komputer|nama domain]] yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-hak yang dimiliki oleh pengguna.
[[Berkas:Firewall-PacketFilteringFirewall.png|jmpl|ka|Cara kerja packet filter tembok api]]
Packet-filtering router juga dapat dikonfigurasikan agar menghentikan beberapa jenis lalu lintas jaringan dan tentu saja mengizinkannya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan mengaktifkan/menonaktifkan [[Port TCP dan UDP|port TCP/IP]] dalam sistem tembok api tersebut. Sebagai contoh, port 25 yang digunakan oleh [[SMTP|Protokol SMTP]] (''Simple Mail Transfer Protocol'') umumnya dibiarkan terbuka oleh beberapa tembok api untuk mengizinkan [[e-mail|surat elektronik]] dari Internet masuk ke dalam jaringan privat, sementara port lainnya seperti port 23 yang digunakan oleh [[Protokol Telnet]] dapat dinonaktifkan untuk mencegah pengguna Internet untuk mengakses layanan yang terdapat dalam jaringan privat tersebut. Firewall juga dapat memberikan semacam pengecualian (''exception'') agar beberapa aplikasi dapat melewati tembok api tersebut. Dengan menggunakan pendekatan ini, keamanan akan lebih kuat tetapi memiliki kelemahan yang signifikan yakni kerumitan konfigurasi terhadap tembok api: daftar Access Control List firewall akan membesar seiring dengan banyaknya alamat IP, [[nama domain]], atau port yang dimasukkan ke dalamnya, selain tentunya juga exception yang diberlakukan.
 
=== ''Circuit Level Gateway'' ===