Kabupaten Sumba Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Update data, Merapihkan infobox
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 106:
 
== Demografi ==
[[Berkas:Wanita Sumba Timur memakai sisir terbuat dari cangkang penyu.jpg|jmpl|kaki|200px|Seorang wanita Sumba Timur]]
 
=== Penduduk ===
Baris 112:
 
=== Agama ===
[[Berkas:Upacara Penguburan, Rindi, Sumba Timur, NTT, Indonesia.jpg|jmpl|220px|ka|Prosesi pemakaman di Sumba Timur]]
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] kabupaten Sumba Timur tahun 2021 mencatat bahwa sebagian besar penduduk di kabupaten ini menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 87,06% di mana [[Protestan]] sebanyak 77,91% dan [[Katolik]] 9,15%. Penghayat kepercayaan [[Marapu]] sebanyak 6,39%, kemudian penganut agama [[Islam]] sekitar 6,37% yang kebanyakan tinggal di ibukota kabupaten, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,17% dan [[Buddha]] 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/> Sejumlah penduduk Sumba Timur masih memegang tradisi leluhur dengan menganut aliran tradisional yakni [[Marapu]],<ref name="SumbaTimur"/> aliran kepercayaan di pulau Sumba yang masih ada hingga saat ini. Pemerintah telah menjamin dan mengakui setiap aliran kepercayaan yang ada di Indonesia.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018|website=www.nttprov.go.id|accessdate=16 Januari 2020|archive-date=2020-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127064929/http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|dead-url=yes}}</ref>
 
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] kabupaten Sumba Timur tahun 2023 mencatat bahwa sebagian besar penduduk di kabupaten ini menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 87,30% di mana [[Protestan]] sebanyak 78,03% dan [[Katolik]] sebanyak 9,27%. Penghayat kepercayaan [[Marapu]] sebanyak 6,20%, kemudian penganut agama [[Islam]] sekitar 6,33% yang kebanyakan tinggal di ibukota kabupaten, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,17% dan [[Buddha]] 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] kabupaten Sumba Timur tahun 2021 mencatat bahwa sebagian besar penduduk di kabupaten ini menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 87,06% di mana [[Protestan]] sebanyak 77,91% dan [[Katolik]] 9,15%. Penghayat kepercayaan [[Marapu]] sebanyak 6,39%, kemudian penganut agama [[Islam]] sekitar 6,37% yang kebanyakan tinggal di ibukota kabupaten, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,17% dan [[Buddha]] 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/> Sejumlah penduduk Sumba Timur masih memegang tradisi leluhur dengan menganut aliran tradisional yakni [[Marapu]],<ref name="SumbaTimur"/> aliran kepercayaan di pulau Sumba yang masih ada hingga saat ini. Pemerintah telah menjamin dan mengakui setiap aliran kepercayaan yang ada di Indonesia.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|last=|first=|title=Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2018|website=www.nttprov.go.id|accessdate=16 Januari 2020|archive-date=2020-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127064929/http://nttprov.go.id/2018/index.php/kondisi-umum/keagamaan|dead-url=yes}}</ref>
 
Meskipun keadaan tanahnya kurang subur, lebih dari separuh penduduk kabupaten Sumba Timur ini adalah [[petani]]. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai peternak, pegawai, [[buruh]], [[nelayan]] dan lain-lain. Walaupun sektor pertanian menempati tempat pertama dalam pendapatan [[regional]], luas [[sawah]] yang bisa digarap baru 11 persen dari luas tanah kabupaten seluruhnya.
Baris 119 ⟶ 123:
 
== Perekonomian ==
[[Berkas:Puru Kambera, Sumba Timur.jpg|jmpl|kaki|250px220px|Puru Kambera, salah satu dekat pantai, di kecamatan [[Kanatang, Sumba Timur|Kanatang]], Sumba Timur]]
 
Perekonomian penduduk Sumba Timur ini sebagian besar adalah [[pertanian]], (termasuk [[peternakan]]), industri rumah tangga (terutama kerajinan tekstil/tenun) serta [[pariwisata]].
Baris 134 ⟶ 138:
 
=== Peternakan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sapi's voor export in veekooi op Sumba TMnr 10013330.jpg|jmpl|300px220px|Ekspor Sapi dari Sumba sekitar 1948]]
 
Sektor peternakan memiliki sejarah panjang dan cukup berbeda dari daerah lain di Indonesia, oleh sebab keadaan alam wilayah ini yang memiliki musim penghujan pendek dan padang rumput ([[sabana]]) luas. Sumba Timur terkenal sebagai pusat penangkaran dan perdagangan [[kuda]] sejak abad ke-19. [[Kuda sandel]] yang merupakan hasil perbaikan (''grading up'') kuda lokal dengan [[kuda Arab]] telah menjadi maskot daerah dan figurnya dimasukkan dalam lambang daerah.
Baris 141 ⟶ 145:
 
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Pantai Walakiri, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur 20170610.jpg|jmpl|300px220px|Senja di Pantai Walakiri]]
 
Pantai Kalala, Pantai Alfon Ndawa Lu, Tarimbang, Purukambera dan Walakiri sudah mendunia dan dikenal sebagai tempat berselancar yang indah. Sisa-sisa kebudayaan megalitik berupa kubur batu dan rumah-rumah adat asli yang sering menjadi tempat pelaksanaan upacara adat penguburan jenazah bangsawan menarik minat para wisatawan. Wisata alam dapat dilakukan di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.<ref>Artikel tentang "Kabupaten Sumba Timur" di laman Kompas Online edisi 3 Mei 2002, dari Litbang Kompas (diambil dari cache google)</ref>