'''Elastomer''' mengacu kepada materi yang tersusun atas [[molekul]] berukuran panangpanjang, atau [[polimer]], yang mampu kembali ke bentuk yang semula setelah ditarik dan direntangkan ke ukuran yang relatif panjang dibandingkan dengan ukuran awalnya.<ref name="A">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve</ref><ref name="B"/> Oleh karena itu, elastomer juga merupakan singkatan dari "''elastic polymer''" (polimer elastis).<ref name="B"/> Pada kondisi normal, molekul materi elastomer membentuk semacam pilinan.<ref name="B"/> Kemudian jika direntangkan, lilitan molekul terbentang, menjadi lurus, dan memanjang kearah gaya diberikan.<ref name="B"/> Ketika elastomer dilepaskan, secara spontan, molekul akan kembali ke bentuk asalnya, yaitu untaian molekul yang terpilin dan terlilit.<ref name="B"/> Elastomer yang sejarah penggunaannya paling panjang adalah [[poli-isoprena]].<ref name="B" /> Polimer tersebut merupakan materi penyusun dari [[karet]] alami, yang dipanen dari getah berbagai pohon, biasanya merupakan pohon karet Hevea.<ref name="B" /> Karet alami masih merupakan polimer industri yang penting, akan tetapi saat ini polimer tersebut bersaing dengan polimer [[sintetik]], seperti karet [[stirena-butadiena]] dan [[butadiena]].<ref name="B" /> Karet elastomer tersebut merupakan bahan sintetik yang berbahan dasar [[minyak bumi]].<ref name="B">{{en}}Gent AN. [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/182081/elastomer Elastomer]. Encyclopædia Britannica. Diakses 19 Juni 2014.</ref>
