Revisi per 17 Oktober 2023 04.04 sunting JacobSanchez295 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 38.472 suntingan →Proyektor sinema digital: (QuickEdit) ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 21 November 2023 18.55 sunting balikkan 2001:448a:2017:3fe9:a53e:d91f:48c3:3d71 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: '''Sinema digital''' atau '''bioskop digital''' merujuk pada penggunaan [[teknologi digital]] untuk ~~mendistribusikan~~mengagihkan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah [[film]] dapat ~~didistribusikan~~diagihkan lewat [[perangkat keras\|peranti keras]], [[piringan optik]] atau [[satelit]] serta ditayangkan menggunakan [[proyektor digital]] alih-alih [[proyektor]] [[film]] konvensional. Sinema digital berbeda dari [[HDTV]] atau [[televisi]] ~~high~~resolusi ~~definition~~tinggi]]. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan [[televisi]] atau standar HDTV, aspek rasio atau ~~peringkat~~laju bingkai. [[Proyektor digital]] yang ~~memiliki~~ [[resolusi\|beresolusi]] 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi. [[sinema]] [[digital]] dapat dibuat dengan [[media]] [[video]] yang untuk penayangannya dilakukan transfer dari format 35 milimeter (mm) ke format ''high definition'' (HD). Proses transfer ke format HD melalui proses cetak yang disebut dengan proses ''blow up''. Setelah menjadi format HD, penayangan film dilakukan dari satu tempat saja, dan dioperasikan ke [[bioskop]] lain dengan menggunakan [[satelit]], sehingga tidak perlu dilakukan salinan [[film]]. Contohnya, dari satu [[bioskop]] di [[Jakarta]], [[film]] dapat dioperasikan atau diputar ke bioskop-bioskop di [[daerah]] melalui satelit.

Sinema digital: Perbedaan antara revisi