Bahasa Sunda Karawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 301:
* Konsonan /k/ pada posisi akhir diucapkan jelas, tidak lepas dan tidak berupa glotal
* Bunyi hamzah (ʔ) pada awal kata yang diinisialisasi oleh vokal yang sejenis dan pada akhir kata dengan suku terbuka tidak bersifat fonemis
 
=== Gugus konsonan ===
Pada bagian di bawah ini dipaparkan gugus konsonan yang dimiliki bahasa Sunda Karawang.{{Sfnp|Yudibrata|Hidayat|Solehudin|Rahman|1990|pp=49}}
{| class="wikitable"
|+
!Gugus konsonan
!Contoh kata
!Pengertian
|-
|/py/
|''ampyang, dampyang''
|gula kacang (hidangan)
|-
|/pl'/
|''gegeplak''
|sejenis hidangan
|-
|/tr/
|''bacétrek''
|sayur sisa
|-
|/bl/
|''bladeang''
|petak sawah kecil
|-
|/sr/
|''disiksrik''
|diiris
|-
|/br/
|''tembrang''
|baki kuningan
|-
|/kr/
|''kriaan''
|berhajat/berpesta
|-
|/kl/
|''ooklukeun''
|meningas terisak-isak
|-
|/cr/
|''kicrik, nicrek''
|anak anjing, musim hujan
|-
|/gl/
|''glédég''
|guntur
|-
|/cl/
|''acleng''
|loncat
|}
 
== Lihat pula ==