Patoloan, Bone-Bone, Luwu Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chybcorp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Chybcorp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 95:
=== Kesehatan ===
Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan terdapat 1 [[Pos Kesehatan Desa|Poskesdes]], 2 [[Pos Pelayanan Terpadu|Posyandu]], dan 3 Praktek Dokter.<ref name=":0" />
 
=== Agama ===
Fasilitas keagamaan yang terdapat di Patoloan, 2 [[Masjid]] dan 10 [[Musala|Musholla]]
 
== Riwayah Kepala Desa ==
Baris 113 ⟶ 116:
* Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Bone-Bone dan Desa Banyuurip.
 
Setelah pemekaran wilayah, Tanimba akhirnya menjadi bagian dari [[Bone-Bone, Bone-Bone, Luwu Utara|Kelurahan Bone-Bone]]. Seiring berjalannya waktu, Dusun Rante Malona dan Dusun Muktisari menginginkan pemisahan diri untuk membentuk satu desa tersendiri. Usulan ini diwakili oleh tokoh dari kedua dusun tersebut yang kemudian menyampaikannya kepada Camat yang saat itu dijabat oleh Andi Azmal. Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti dan disetujui oleh Camat. Akhirnya, pada tahun 1996, kedua dusun tersebut memisahkan diri dari Desa Patoloan dan membentuk [[Muktisari, Bone-Bone, Luwu Utara|Desa Muktisari]].
 
Selama masa kepemimpinan Kepala Desa Marking DM, ekonomi masyarakat Desa Patoloan mengalami peningkatan yang signifikan berkat adanya pasar sentral yang terletak di dalam desa. Keberadaan pasar sentral ini memberikan dorongan positif terhadap roda perekonomian masyarakat Desa Patoloan. Pada tahun 1998, masa pemerintahan Marking DM berakhir, dan Hatta Maddu mengambil alih sebagai pejabat Kepala Desa Patoloan dari tahun 1998 hingga 2001.