Lampu minyak tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sumber panas pada mesin tetas: merapikan penulisan kalimat
k Sumber panas pada mesin tetas: merapikan penulisan
Baris 24:
Sebanyak 4.700 lampu telah menerangi [[masjid]]-masjid di [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]] pada abad ke-10 Masehi. Minyak tanah seberat 11 ton digunakan untuk menyalakan lampu-lampu tersebut tiap tahunnya.<ref name=":0" /> Pemanfaatan lampu minyak tanah sebagai sumber penerangan mulai berkurang sejak ditemukannya lampu listrik. Pemakaian lampu minyak tanah juga mulai digantikan dengan lampu lilin ketika terjadi pemadaman listrik.<ref>{{Cite book|last=Martaatmaja|first=S.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Tentang_Alat_Penenrangan/IgkBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Lampu+minyak+tanah&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Sejarah tentang Alat Penerangan|location=Semarang|publisher=ALPRIN|isbn=978-602-8094-61-0|pages=25|url-status=live}}</ref>
 
==== Sumber panas pada mesin tetaspenetas telur ====
Lampu minyak tanah merupakan sumber panas paling sederhana untuk [[mesin penetas telur]]. Pemakaian lampu minyak dapat pada mesin tetas tradisional maupun mesin penetas telur modern. Keberhasilan penetasan telur menggunakan lampu minyak tanah dapat mencapai 80%.{{Sfn|Wakhid|2016|p=26}} Area pemanasan tiap unit lampu minyak maksimal seluas 80 × 60 cm baik pada mesin penetas telur tradisional maupun semi-modern. Sebanyak dua unit lampu minyak diperlukan untuk masa awal pemeliharaan telur yang mencapai lima hari.{{Sfn|Wakhid|2016|p=27}}