Honda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Laindan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 101:
Sepanjang hidupnya, pendiri Honda, [[Soichiro Honda]], tertarik dengan mobil. Ia sebelumnya bekerja sebagai mekanik di garasi Art Shokai, di mana ia menyetel mobil dan memasukkannya ke ajang balap. Pada tahun 1937, dengan pendanaan dari kenalannya, Kato Shichirō, Honda mendirikan [[Wilayah Tōkai|Tōkai]] Seiki untuk memproduksi [[cincin piston]] di garasi Art Shokai.<ref name=Alexander2008/> Setelah awalnya gagal, Tōkai Seiki lalu memenangkan kontrak untuk memasok cincin piston ke [[Toyota]], tetapi kemudian merugi karena kualitas produknya yang buruk.<ref name=Alexander2008/> Setelah bersekolah teknik tidak sampai lulus dan mengunjungi pabrik di seantero Jepang agar lebih memahami proses kendali kualitas Toyota yang lebih dikenal sebagai "[[Analisis Lima Mengapa|Lima Mengapa]]", pada tahun 1941, Honda akhirnya dapat memproduksi secara massal cincin piston yang dapat diterima oleh Toyota, dengan menggunakan proses terautomasi, sehingga Honda dapat merekrut tenaga kerja yang tidak terampil sekali pun.<ref name=Alexander2008/><ref name=Frank2003/>{{rp|16–19}}
 
Pada awal Perang Dunia II, [[Tōkai Seiki]] diletakkan di bawah kendali [[Kementerian Perdagangan dan Perindustrian (Jepang)|Kementerian Perdagangan dan Perindustrian]] (disebut sebagai Kementerian Amunisi setelah tahun 1943), dan jabatan Soichiro Honda pun diturunkan dari presiden ke direktur utama senior, setelah Toyota mengambil alih 40% saham Tōkai Seiki.<ref name=Alexander2008/> Honda juga membantu upaya perang dengan membantu perusahaan lain untuk mengautomasi produksi baling-baling pesawat tempur.<ref name=Alexander2008/> Hubungan yang dijalin oleh Honda dengan pegawai Toyota, [[Nakajima Aircraft Company]], dan [[Imperial Japanese Navy]] kemudian menjadi penting pada periode pascaperang.<ref name=Alexander2008/> Sebuah pesawat pengebom [[B-29]] milik Amerika Serikat menghancurkan pabrik Tōkai Seiki di Yamashita pada tahun 1944. Pabrik Tōkai Seiki di Itawa lalu juga roboh pada tanggal 13 Januari 1945 akibat [[Gempa bumi Mikawa 1945|gempa bumi Mikawa]]. Setelah perang berakhir, Soichiro Honda menjual barang-barang yang masih bisa dipakai dari kedua pabrik tersebut ke Toyota dengan harga ¥450.000, yang kemudian digunakan untuk mendirikan Honda Technical Research Institute pada bulan Oktober 1946.<ref name=Alexander2008/><ref name=Falloon2005/>
 
Dengan pegawai sebanyak 12 orang yang bekerja di sebuah gubuk seluas {{convert|16|m2|abbr=on}}, Honda pun mulai memproduksi dan menjual [[sepeda bermotor]], dengan menggunakan 500 unit [[genset]] radio [[dua tak]] ''50&nbsp;cc'' [[sisa perang]] buatan [[Tohatsu]].<ref name=Alexander2008/><ref name=Frank2003/>{{rp|19}}<ref name=Sakiya1982/> Setelah mesin tersebut habis, Honda mulai memproduksi sendiri salinan dari mesin buatan Tohatsu, dan memasoknya ke konsumen, untuk dipasang di sepeda.<ref name=Alexander2008/><ref name=Sakiya1982/> Mesin tersebut diberi nama Honda Tipe A, dan dijuluki "Bata Bata" sesuai suara dari mesin tersebut.<ref name=Alexander2008/> Pada tahun 1949, Honda Technical Research Institute di[[likuidasi]] dengan nilai {{JPY}}1.000.000, yang kemudian digunakan untuk mendirikan Honda Motor Co., Ltd.<ref name=Frank2003/>{{rp|21}} Pada saat yang hampir bersamaan, Honda mulai mempekerjakan insinyur Kihachiro Kawashima, dan [[Takeo Fujisawa]] yang ahli di bidang bisnis dan pemasaran, untuk melengkapi keahlian teknis dari Soichiro Honda.<ref name=Frank2003/>{{rp|21}} Kemitraan antara Soichiro Honda dan Fujisawa pun terus berlangsung hingga mereka mengundurkan diri bersama-sama pada bulan Oktober 1973.<ref name=Frank2003/>{{rp|21}}