Berikut merupakan rumus perhitungan waktu zenit matahari:
<math display="block">T_{\mathsf{Zenit}} = 12 + Z - ( \lambda/15) - \Delta t </math>
Angka 12 sebagai suku pertama pada rumus ini menandakan pukul 12 siang sebagai waktu tengah hari, suku kedua yakni simbol "'''ΔtZ'''"menggambarkanmenandakan ''EoT'',zona danwaktu suatu tempat, suku ketiga yaitu "'''(Z - λ/15)'''" merupakan rumus perbedaan antara waktu dari jam matahari lokal suatu lokasi dengan waktu dari zona waktu lokasi tersebut, dan suku keempat merupakan simbol "'''Δt'''" yang menggambarkan ''equation of time'' (''EoT''). Setelah menemukan hasil dari waktu zenit, rumus penghitungan yang digunakan untuk menghitung awal waktu Zuhur adalah <math>T_{\mathsf{Zuhur}} = T_{\mathsf{Zenit}} + (\frac{2}{60}) </math>. Guna menjaga kehati-hatian agar seseorang benar-benar melaksanakan salat sesuai pada waktunya, waktu ihtiyat ditambahkan sebanyak 2 menit dari hasil penghitungan setiap awal waktu salat.
Untuk waktu salat lainnya, dibutuhkan konversi antara ketinggian matahari dengan waktu tertentu dengan rumus sebagai berikut