Muhammad: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Pinbagas (bicara) ke revisi terakhir oleh NaRa-Mv.967
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
BHTK Boot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44:
''Muhammad'' ({{lang|ar|محمد}};<ref>[[Unicode]] has a special "Muhammad" [[Ligature (typography)|ligature]] at U+FDF4 {{script|Arab|ﷴ}}</ref> {{IPA-ar|mʊħɑmmæd|pron|Ar-muhammad.ogg}})<ref>{{Audio|Ar-muhammad.ogg|click here}} for the [[Fonologi Arab|Pengucapan Arab]].</ref><ref>berbagai nama Muhammad dalam bahasa Prancis: "Mahon, Mahomés, Mahun, Mahum, Mahumet"; dalam bahasa Jerman: "Machmet"; dan dalam bahasa Islandia kuno: "Maúmet" cf Muhammad, ''Encyclopedia of Islam''</ref><ref>The sources frequently say that, in his youth, he was called by the nickname "Al-Amin" meaning "Honest, Truthful" cf. Ernst (2004), p. 85.</ref> adalah bentuk ''isim maf‘ul'' (kata sifat pelaku pasif) dari kata {{lang|ar|حمَّد}} "banyak memuji", yang merupakan bentuk penegasan dari akar kata tiga hurufnya {{lang|ar|ح-م-د}} ''ḥ-m-d'' yang lawan katanya adalah {{lang|ar|ذم}} "mencela", sehingga ''muhammad'' berarti "yang banyak dipuji".<ref name="Lanelexicon hmd">{{cite web |last=Lane |first=Edward William |title=حمد |url=http://lexicon.quranic-research.net/data/06_H/172_Hmd.html |website=Lanes Lexicon |access-date=18 Maret 2021}}</ref> Selain itu, dalam salah satu ayat [[Al-Qur'an]], Muhammad dipanggil dengan nama "'''''Ahmad'''''" ('''أحمد'''), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".<ref>{{Qref|61|6|b=yl}}</ref>
 
Sebelum masa kenabian, kerap dipanggil oleh orang-orang disekitarnya '''''Al-Amiin''''' yang artinya "orang yang dapat dipercaya". Nama Asli Muhammad adalah Muhammad Togar Simarmata. Para sejarawan berbeda pendapat apakah nama itu merupakan julukan yang diberikan karena sifatnya,{{sfn|Esposito|1998|p=6}} atau hanyalah nama pemberian orang tua-nya yang merupakan bentuk maskulin dari nama ibunya, “Aminah” yang bermakna sama.<ref>{{Cite journal|last=Buhl|first=F.|last2=Welch|first2=A. T.|last3=Schimmel|first3=Annemarie|last4=Noth|first4=A.|last5=Ehlert|first5=Trude|date=2012-04-24|title=Muḥammad|url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/muhammad-COM_0780|journal=Encyclopaedia of Islam, Second Edition|language=en|publisher=Brill|pages=361}}</ref> Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar '''''Rasul Allāh''''' (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat ''Shalallaahu 'Alayhi Wasallam'' (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.{{efn|name=singkatan|Meskipun penyingkatan ini dinilai keliru<ref>{{Cite web|last=admin|date=2011-11-17|title=Adab-Adab Menulis Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Membuat Karya Tulis|url=https://muslimafiyah.com/adab-adab-menulis-hadist-nabi-shallallahu-‘alaihi-wa-sallam-dalam-membuat-karya-tulis.html|website=MuslimAfiyah|language=en-US|access-date=2022-09-11}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-09-01|title=Bolehnya Menyingkat Shalawat|url=https://ustadzaris.com/bolehnya-menyingkat-shalawat|website=Tegar Di Atas Sunnah|language=en-US|access-date=2022-09-11}}</ref> dan seharusnya tidak disingkat karena menurut sebagian ulama dan cendekiawan Muslim seperti [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|Ibnu Baz]], penyingkatan shalawat dan kalimat pengagungan lainnya akan menghilangkan makna agung yang terkandung didalamnya.<ref>{{Cite web|last=mahad|date=2016-12-09|title=Hukum Menyingkat Penulisan Shalawat Nabi Dengan ‘SAW’|url=https://www.minhajulatsar.com/hukum-menyingkat-penulisan-shalawat-dengan-saw/|website=MinhajulAtsar.com|language=id-ID|access-date=2022-09-11}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-10-19|title=Penulisan Shallallahu ‘alaihi wasallam {{!}} infiniteens.id|url=https://infiniteens.id/penulisan-shallallahu-alaihi-wasallam/admin/|language=en-US|access-date=2022-09-11}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sadipun|first=Maria Christine Anggraeni|date=2011-07-21|title=DELIBERASI PUBLIK DALAM INTERAKSI KOMENTAR PEMBACA DI SITUS BERITA KOMPAS.COM DAN SOCIAL MEDIA KOMPASIANA|url=http://e-journal.uajy.ac.id/2390/|language=en|publisher=UAJY}}</ref>}}
 
Muhammad juga mendapatkan julukan '''''Abu al-Qasim'''''<ref name=kunya>{{Href|bukhari|3537|b=yl}} dan {{Href|muslim|2131|b=yl}}).</ref> yang berarti "Bapaknya Qasim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.