Helmy Yahya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Dikembalikan ke revisi 24721897 oleh Technetium 99m (bicara): Silahkan baca WP:COI (TW) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 35:
}}
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Helmy Yahya''', [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]], [[Akuntansi|
== Karier ==
Baris 48:
Pada tanggal [[29 November]] [[2017]], Helmy Yahya dilantik sebagai [[Pejabat Eksekutif Tertinggi|Direktur Utama]] [[TVRI]] periode 2017-2022, namun pada Kamis, 16 Januari 2020 ia diberhentikan dengan hormat oleh Dewan Pengawas TVRI, sebelum menyelesaikan tugasnya. Meski memimpin TVRI hanya dalam waktu 2 tahun 57 hari telah berhasil membuat TVRI kembali ditonton pemirsa dengan catatan naik dari peringkat terkahir (juru kunci) ke peringkat 8 Nasional serta sukses membawa 3 Program TVRI masuk ke dalam peringkat 10 Besar salah satunya masuk dalam peringkat 1. Tak hanya sampai di sana keberhasilan Helmy Yahya dalam memimpin TVRI, di tangan dinginnya ia berhasil membawa perubahan yang besar untuk TVRI sehingga untuk pertama kalinya TVRI meraih penghargaan Panasonic Award dan Adam Malik Award di tahun 2018 serta penghargaan Piala Presiden untuk Film Pendek Dokumenter berjudul [https://www.youtube.com/watch?v=To2bUOVsGeM Jelajah Kopi] serta penghargaan international untuk film pendek dokumenter. Helmy Yahya dapat juga dijuluki Bapak Perubahan TVRI karena ia lah yang mencetuk perubahan logo TVRI, alat dan program lainnya.
Selesai masa jabatannya di TVRI, Helmy Yahya dikenal sebagai Youtuber Indonesia yang sukses meraih [[Penghargaan Kreator YouTube|silver playbutton]] hanya dalam waktu 3 minggu dan terpilih sebagai Top 10 Digital Content Creator 2020 oleh [[Majalah Forbes Indonesia]]. Selain itu, pada tahun 2020, ia juga memimpin sebagai CEO di
Helmy Yahya juga dikenal sebagai ''communication coach'' yang banyak memberi seminar dan coaching bidang communication yang menyangkut public speaking, pitching, negotiation dan personal branding dan hal-hal terkait dengan bisnis. Ia juga aktif menulis buku bisnis, diantaranya yang telah terbit ialah Business Primbon, Who the Hell Are You, Breaking The Wall, Connect The Dots, dan pada tahun 2022 ia bersama tim mengabadikan hasil risetnya tentang Pengeliling Dunia Pertama ternyata Bukan [[Fernando de Magelhaens|Magellan]] melainkan seorang pelaut Indonesia bernama Enrique yang kala itu dibawa oleh Magellan untuk dijadikan navigator armadanya ke pulau Maluku.
|