Morfin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Beatrixliezy (bicara | kontrib)
Memperbaiki ejaan dan tanda baca. Mengubah huruf pertama di awal kalimat menjadi kapital, menambahkan koma, dan menambah kata tahun pada keterangan waktu
Baris 70:
}}
 
'''Morfin''' adalah [[alkaloid]] [[analgesik]] yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada [[opium]]. Senyawa ini bekerja langsung pada [[sistem saraf pusat]] untuk menghilangkan nyeri.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/monograph/morphine-sulfate.html|title=Morphine Sulfate Monograph for Professionals|website=Drugs.com|language=en|access-date=2019-12-31}}</ref> morfin diberikan baik dalam kasus [[nyeri]] akut maupun [[Nyeri|kronis]].<ref name=":0" /> Pasien [[Infark miokard|serangan jantung]] atau [[Kelahiran|persalinan]] sering kali diberikan morfin.<ref name=":0" /> Obat ini dikonsumsi melalui mulut, suntikan ke otot, suntikan ke bawah kulit, intravena, suntikan ke ruang sekitar sumsum tulang belakang, atau dubur.<ref name=":0" /> Efek maksimum dicapai setelah sekitar 20 menit jika lewat intravena dan 60 menit jika lewat mulut;. durasiDurasi kerja morfin mencapai 3-7 jam.<ref name=":0" /><ref name=":6">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=QVIdXV_F8M4C&pg=PA54|title=Rockwood and Wilkins' Fractures in Children|last=Beaty|first=James H.|last2=Kasser|first2=James R.|date=2010|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-1-58255-784-7|language=en}}</ref> Obat yang bekerja lama juga tersedia.<ref name=":0" />
 
[[Efek samping]] serius mencakup kerja pernapasan yang menurun dan tekanan darah yang rendah.<ref name=":0" /> morfin menimbulkan [[Zat adiktif|ketergantungan]] dan rentan [[Penyalahgunaan obat|disalahgunakan]].<ref name=":0" /> Jika dosis dikurangi setelah penggunaan jangka panjang, gejala [[putus obat opiat]] dapat terjadi.<ref name=":0" /> Efek samping yang umum termasuk kantuk, muntah, dan sembelit.<ref name=":0" /> Peringatan diberikan bagi pasien hamil atau menyusui sebab morfin dapat berpengaruh pada bayi.<ref name=":0" />
 
morfinMorfin pertama kali diisolasi antara tahun 1803 dan 1805 oleh [[Friedrich Sertürner]].<ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=GHqV3elHYvMC&pg=PA36|title=Forces of Habit: Drugs and the Making of the Modern World|last=COURTWRIGHT|first=David T.|date=2009-06-30|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-02990-3|language=en}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://books.google.com/books?id=GHqV3elHYvMC&pg=PA36|title=Forces of Habit – David T. COURTWRIGHT – Google Books|date=2017-09-08|website=web.archive.org|access-date=2020-01-01|archive-date=2020-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201115230907/https://books.google.com/books?id=GHqV3elHYvMC&pg=PA36|dead-url=unfit}}</ref> Isolasi ini dianggap sebagai yang pertama dalam kategori [[bahan aktif]] dari tanaman.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=MtOiLVWBn8cC&pg=PA20&hl=en|title=Molecular, Clinical and Environmental Toxicology: Volume 1: Molecular Toxicology|last=Luch|first=Andreas|date=2009-04-03|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-3-7643-8336-7|language=en}}</ref> [[Merck KGaA|Merck]] memasarkannya pertama kali pada 1827.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> morfin banyak digunakan setelah penemuan [[Alat suntik|spuit hipodermis]] pada 1853–1855.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=2UQXBAAAQBAJ&pg=PA123|title=Drugs and Drug Policy: The Control of Consciousness Alteration|last=Mosher|first=Clayton J.|last2=Akins|first2=Scott M.|date=2013-08-22|publisher=SAGE Publications|isbn=978-1-4833-2188-2|language=en}}</ref> Sertürner pertama kali menamakan senyawa ini ''morphium'' mengikuti dewa mimpi Yunani, [[Morfeus]], karena efek menyebabkan tidur.<ref name=":3" /><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=DFR2AwAAQBAJ&pg=PT598|title=Encyclopedia of Substance Abuse Prevention, Treatment, and Recovery|last=Fisher|first=Gary L.|last2=Roget|first2=Nancy A.|date=2008-11-11|publisher=SAGE Publications|isbn=978-1-4522-6601-5|language=en}}</ref>
 
Sumber utama dalam isolasi morfin adalah ''[[:en:Poppy straw|poppy straw]]'' [[Candu|Papaver somniferum]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=0_9QHvacPzYC&pg=PA77|title=Estupefacientes: previsiones de las necesidades mundiales para 2008, estadisticas de 2006|date=2008-04|publisher=United Nations Publications|isbn=978-92-1-048119-9|language=en|access-date=2020-01-02|archive-date=2017-09-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20170908135509/https://books.google.com/books?id=0_9QHvacPzYC&pg=PA77|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2013, produksi morfin mendekati 523 ton.<ref name=":4">{{Cite journal|title=Book sources|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/9789210481571|journal=Wikipedia|language=en}}</ref> Hampir 45 ton morfin digunakan menangani nyeri, peningkatan empat kali lipat daripada dua puluh tahun terakhir.<ref name=":4" /> Sekitar 70% obat ini digunakan sebagai bahan opioid lain seperti [[hidromorfon]], [[oksimorfon]], dan [[heroin]].<ref name=":4" /><ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=sud4ORAMNkYC&pg=PA20|title=Morphine|last=Busse|first=Gregory D.|last2=Triggle|first2=D. J.|last3=Staff|first3=State University of New York at Buffalo|last4=Staff|first4=Pharmaceutical Sciences|date=2006|publisher=Infobase Publishing|isbn=978-1-4381-0211-5|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=F0mUte90ATUC&pg=PA7|title=Drug Abuse Handbook|last=FFFLM|first=Steven B. Karch, MD|date=2006-12-21|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4200-0346-8|language=en}}</ref> morfin digolongkan sebagai [[obat]] Schedule II di Amerika Serikat,<ref name=":5" /> Class A di Inggris,<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=bUnCAwAAQBAJ&pg=PA162|title=Black's Medical Dictionary|last=Macpherson|first=Gordon|date=2002-01-01|publisher=A&C Black|isbn=978-0-7136-5442-4|language=en}}</ref> dan Schedule I di Kanada.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=0Y8QBAAAQBAJ&pg=PA1409|title=Davis's Canadian Drug Guide for Nurses®|last=Vallerand|first=April Hazard|last2=Sanoski|first2=Cynthia A.|date=2014-06-04|publisher=F.A. Davis|isbn=978-0-8036-4086-3|language=en}}</ref> Obat ini terdaftar dalam [[Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]], [[obat]]-obatan paling efektif dan aman yang dibutuhkan oleh [[sistem kesehatan]].<ref>{{Cite web|url=http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/EML_2015_FINAL_amended_NOV2015.pdf?ua=1|title=Wayback Machine|date=2016-12-13|website=web.archive.org|access-date=2020-01-02|archive-date=2016-12-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20161213052708/http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/EML_2015_FINAL_amended_NOV2015.pdf?ua=1|dead-url=unfit}}</ref> Pada tahun 2016, morfin adalah obat yang paling banyak diresepkan ke-158 di Amerika Serikat, dalam lebih dari tiga juta resep.<ref>{{Cite web|url=https://clincalc.com/DrugStats/Top300Drugs.aspx|title=The Top 300 of 2020|website=clincalc.com|access-date=2020-01-02}}</ref>
 
== Penggunaan Medis ==
Baris 98:
 
== Efek Samping ==
[[Efek samping]] morfin berdampak pada segi fisik dan psikologis. Penggunaan morfin secara tidak benar dapat menyebabkan mual, muntah, mulut kering, perubahan warna wajah, sulit buang air besar, berkeringat, mengantuk, penglihatan kabur, bahkan dapat menyebabkan kesadaran hilang sementara. Adapun efek kepada psikologis dari penggunaan morfin yang tidak sesuai adalah bahagia berlebihan tanpa alasan (euphoria), linglung, gelisah, suasana hati labil, terlihat apatis, konsentrasi menurun, bahkan menyebabkan ketergantungan.
 
=== Sembelit ===
Baris 104:
 
=== Ketidakseimbangan hormon ===
Uji klinis secara konstan menyimpulkan bahwa morfin, seperti opioid lain, sering kali menyebabkan [[hipogonadisme]] dan [[Penyakit endokrin|ketidakseimbangan hormon]] pada pengguna kronis baik laki-laki maupun perempuan. Efek samping ini [[Hubungan dosis-respons|bergantung pada dosis]] dan terjadi baik pada pengguna sebagai terapi maupun rekreasi. morfinMorfin dapat mengganggu menstruasi perempuan dengan menekan kadar [[hormon pelutein]]. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (mungkin 90%) pengguna opioid kronis menderita hipogonadisme akibat opioid. Efek ini dapat meningkatkan risiko terjadinya [[osteoporosis]] dan [[Retak tulang|fraktur tulang]] pada pengguna morfin kronis. Penelitian menunjukkan bahwa sifat efek adalah sementara. Hingga tahun 2013, efek penggunaan morfin akut atau dalam dosis rendah terhadap sistem endokrin belum dapat disimpulkan.<ref>{{Cite journal|last=Brennan|first=Michael J.|date=2013-03|title=The effect of opioid therapy on endocrine function|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23414717|journal=The American Journal of Medicine|volume=126|issue=3 Suppl 1|pages=S12–18|doi=10.1016/j.amjmed.2012.12.001|issn=1555-7162|pmid=23414717}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Colameco|first=Stephen|last2=Coren|first2=Joshua S.|date=2009-01|title=Opioid-induced endocrinopathy|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19193821|journal=The Journal of the American Osteopathic Association|volume=109|issue=1|pages=20–25|issn=1945-1997|pmid=19193821}}</ref>
 
=== Efek pada performa manusia ===
Baris 111:
Dalam hal kemampuan [[Kognisi|kognitif]], sebuah penelitian menunjukkan bahwa morfin mungkin menyebabkan gangguan pada [[Amnesia anterograda|ingatan anterograda]] dan [[Amnesia retrograda|retrograda]],<ref>{{Cite journal|last=Friswell|first=James|last2=Phillips|first2=Caroline|last3=Holding|first3=James|last4=Morgan|first4=Celia J. A.|last5=Brandner|first5=Brigitta|last6=Curran|first6=H. Valerie|date=2008-06-01|title=Acute effects of opioids on memory functions of healthy men and women|url=https://doi.org/10.1007/s00213-008-1123-x|journal=Psychopharmacology|language=en|volume=198|issue=2|pages=243–250|doi=10.1007/s00213-008-1123-x|issn=1432-2072}}</ref> tetapi efek ini sangat sedikit dan sementara. Secara keseluruhan, dosis akut opioid pada pasien nontoleran tampak memberikan efek minor pada sejumlah kemampuan sensorik dan motorik, dan mungkin juga pada [[atensi]] dan kognisi. Terdapat kecenderungan bahwa efek morfin lebih menonjol pada mereka yang belum pernah terpapar opioid daripada pengguna kronis.
 
Pada pengguna kronis opioid, seperti pada pengguna Chronic Opioid Analgesic Therapy (COAT/Terapi Analgesik Opioid Kronis) sebagai penanganan nyeri kronis berat, uji perilaku menunjukkan fungsi yang normal pada persepsi, kognisi, koordinasi, dan perilaku pada kebanyakan kasus. Sebuah penelitian pada tahun 2000,<ref>{{Cite journal|last=Galski|first=T.|last2=Williams|first2=J. B.|last3=Ehle|first3=H. T.|date=2000-03|title=Effects of opioids on driving ability|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10760625|journal=Journal of Pain and Symptom Management|volume=19|issue=3|pages=200–208|doi=10.1016/s0885-3924(99)00158-x|issn=0885-3924|pmid=10760625}}</ref> menganalisis pasien COAT untuk menentukan apakah mereka dapat dengan aman mengoperasikan kendaraan bermotor. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan opioid stabil tidak merusak kemampuan bawaan dalam berkendara; ini mencakup keterampilan fisik, perseptif, dan kognitif. Pasien COAT menunjukkan penyelesaian tugas yang cepat yang membutuhkan kecepatan merespons agar performa berhasil (seperti uji [[gambar Rey Complex]]) tetapi membuat lebih banyak kesalahan daripada kelompok kontrol. Pasien COAT tidak menunjukkan penurunan persepsi dan organisasi visual-spasial (seperti uji Desain Blok [[Wechsler Adult Intelligence Scale|WAIS-R]]) tetapi menunjukkan kerusakan ingatan langsung dan jangka pendek (seperti pada Uji Gambar Rey Complex – Recall). Pasien COAT tidak menunjukkan kerusakan pada kemampuan kognitif tingkat lanjut (seperti perencanaan). Pasien COAT tampak mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi dan menunjukkan kecenderungan berperilaku impulsif tetapi hal ini tidak memiliki signifikansi statistik yang berarti. Pada intinya, pasien COAT tidak menunjukkan penurunan domain-spesifik, mendukung ide bahwa penggunaan opioid kronis memberikan efek kecil pada fungsi [[Pembelajaran psikomotorik|psikomotor]], kognitif, dan neuropsikologikal.
 
== Sejarah ==
Morfin (INN) (diucapkan / n mɔrfi ː / ) ( MS T'rusk, MSIR, Avinza, Kadian, Oramorph, Roxanol, Kapanol ) adalah potensial candu [[analgesik]] obat dan dianggap sebagai prototipikal opioid. Hal ini ditemukan pada tahun 1804 oleh Friedrich Sertürner, dan pertama kali didistribusikan oleh Friedrich Sertürner pada tahun 1817, dan komersial pertama dijual oleh Merck pada tahun 1827, yang pada waktu itu sebuah toko kimia kecil. Morfin lebih banyak digunakan setelah penemuan jarum suntik pada tahun 1857. Pada awalnya, penggunaan morfin ini digunakan untuk obat pereda nyeri dan sebagai terapi ketergantungan dari alkohol dan opium. Namun sayangnya, seiringnya berjalan waktu morfin ini banyak disalahgunakan.
 
== Kandungan Morfin ==
Baris 121:
Morfin umumnya 8 sampai 17 persen dari berat kering opium, walaupun khusus dibesarkan kultivar mencapai 26 persen atau menghasilkan morfin sedikit sekali, di bawah 1 persen, mungkin turun menjadi 0,04 persen. Varietas yang terakhir, termasuk 'Przemko' dan Norman 'kultivar' dari opium poppy, digunakan untuk menghasilkan dua alkaloid lain, tebain dan oripavine, yang digunakan dalam pembuatan-sintetik dan semi sintetik opioid seperti oxycodone dan etorphine dan beberapa jenis obat.
 
''P. bracteatum'' tidak mengandung morfin atau kodein, atau narkotika lainnya (alkaloid tipe fenantrena). Spesies ini lebih merupakan sumber tebain. Terdapatnya morfin di lain papaverales dan Papaveraceae, serta pada beberapa jenis hop dan murbei pohon belum dikonfirmasi. Morfin diproduksi paling dominan di awal siklus hidup tanaman. Melewati titik optimum untuk ekstraksi, berbagai proses di pabrik memproduksi kodein,tebain,dan dalam beberapa kasus jumlah hidromorfon, dihydromorphine, dihydrocodeine, tetrahydrothebaine, dan xanax (senyawa ini agak disintesis dari tebain dan oripavine) diabaikan. Tubuh manusia memproduksi [[endorphin]] yang merupakan neuropeptida, dengan efek yang sama.
 
Dalam pengobatan klinis, morfin dianggap sebagai standar emas, atau patokan, dari analgesik digunakan untuk meringankan penderitaan berat atau sakit dan penderitaan. Seperti opioid lain, misalnya oksikodon (OxyContin, Percocet, Percodan), hidromorfon (Dilaudid, Palladone), dan diacetylmorphine ( heroin ), morfin langsung mempengaruhi pada sistem saraf pusat (SSP) untuk meringankan rasa sakit . Morfin memiliki potensi tinggi untuk [[kecanduan]], toleransi, dan psikologis ketergantungan berkembang dengan cepat, meskipun ketergantungan psikologis mungkin membutuhkan beberapa bulan untuk berkembang.
 
== Referensi ==