Kesultanan Buton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 171:
Selain bentuk pertahanan tersebut maka oleh pemerintah [[kesultanan]], juga mulai membangun [[benteng]] dan kubu–kubu pertahanan dalam rangka melindungi keutuhan [[masyarakat]] dan [[pemerintah]] dari segala gangguan dan ancaman. Kejayaan masa [[Kerajaan]]/Kesultanan Buton (sejak berdiri tahun [[1332]] dan berakhir tahun [[1960]]) berlangsung ± 600 tahun lamanya telah banyak meninggalkan warisan masa lalu yang sangat gemilang, sampai saat ini masih dapat kita saksikan berupa peninggalan [[sejarah]], [[budaya]] dan [[arkeologi]]. Wilayah bekas Kesultanan Buton telah berdiri beberapa daerah kabupaten dan kota yaitu: Dengan wacana p [http://fajar.co.id/headline/2015/04/30/pemekaran-provinsi-kepulauan-buton-harga-mati.html embentukan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150527122800/http://fajar.co.id/headline/2015/04/30/pemekaran-provinsi-kepulauan-buton-harga-mati.html |date=2015-05-27 }} '''[http://www.kepbutonraya.com/ Provinsi Kepulauan Buton] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150527185131/http://kepbutonraya.com/ |date=2015-05-27 }}''' yang terdiri dari [[Kabupaten Buton]], [[Kabupaten Wakatobi]], [[Kabupaten Buton Utara]], [[Kota Bau-Bau]], [[Kabupaten Buton Selatan]], dan [[Kabupaten Buton Tengah]]. Serta tiga daerah yang masuk dalam [[Sulawesi Tenggara|Provinsi Sulawesi Tenggara]] [[Kabupaten Konawe Kepulauan]], [[Kabupaten Bombana]], [[Kabupaten Muna]].
== Daftar
# Ratu ke I: [[Wa Kaa Kaa]]
# Ratu ke II: [[Bulawambona]]
# Raja ke III: [[Bataraguru]]
# Raja ke IV: [[tua rade|Tua Rade]]
# Raja ke V: [[Mulae]]
# Raja ke VI: La Kilaponto / Timbang Timbaga / Halu Oleo / [[Murhum]]
'''Daftar sultan'''
# 1680-1689: Sultan La Tumpamana
# 1697-1702: Sultan La Dini
# 1702-1709: Sultan La Sadaha
# 1711-1712: Sultan La Tumparasi
# 1791-1799: Sultan La Kopuru
▲20) 1750-1752: [[Himayatuddin Muhammad Saidi|Sultan La Karambau]]
▲21) 1752-1759: Sultan Hamim
▲22) 1759-1760: Sultan La Seha
▲24) 1763-1788: Sultan La Jampi
▲25) 1788-1791: Sultan La Masalalamu
▲26) 1791-1799: Sultan La Kopuru
▲27) 1799-1823: Sultan La Badaru
▲28) 1823-1824: Sultan La Dani
▲29) 1824-1851: Sultan Muh. Idrus
▲30) 1851-1861: Sultan Muh. Isa
▲32) 1886-1906: Sultan Muh. Umar
▲34) 1914: Sultan Muh. Husain
▲36) 1922-1924: Sultan Muh. Saifu
▲37) 1928-1937: Sultan Muh. Hamidi
▲38) 1937-1960: Sultan Muh. Falihi Qaimuddin Khalifatul Khamis
== Pranala luar ==
|