Universitas Islam Balitar: Perbedaan antara revisi

Prinsip dasar Universitas Islam Balitar dalam mengelola [[perguruan tinggi]] yakni berbasis ilmiah, alamiah dan ilahiah. Prinsip ilmiah mengandung makna bahwa segala upaya dan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilakukan dengan [[Kaidah|kaidah-kaidah]] ilmiah. Prinsip alamiah mengandung makna bahwa dalam upaya dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Prinsip Ilahiahilahiah mengandung makna adanya pengakuan dan aktualisasi rasa syukur atas kebesaran Allah SWT. Sang Maha Pencipta dan Pemberi Ilmu.<ref>{{Cite book|last=Amaria|first=Hanik|date=2018|url=http://repo.uinsatu.ac.id/18064/|title=ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LEMBAGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Multikasus pada Universitas Islam Balitar dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun Blitar ).|location=Tulungagung|publisher=UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Press|pages=78-79|archive-url=|archive-date=|url-status=live}}</ref>

Para penggagas berdirinya Universitas Islam Balitar berpendapat bahwa perlu adanya universitas pertama di Kota Blitar yang berlandaskan nilai-nilai [[Islam|keislaman]] dan selaras dengan nilai-nilai [[kearifan lokal]] di tengah banyak bermunculannya perguruan tinggi yang nasionalis. Kata "Balitar" disepakati menjadi bagian dari nama universitas yang akan didirikan dikarenakan Balitar ''(Bali Tartar)'' adalah ''pangenget'' atau tanda yang diberikan oleh Nilasurwana atau Gusti Sudomo pada abad ke-15 karena berhasil mengalahkan pasukan bangsa Tartar ketika bersembunyi di hutan selatan (Kota Blitar dan sekitarnya) yang memberontak terhadap Kerajaan [[Majapahit]].<ref>{{Cite web|last=Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Blitar|first=Tim Pengelola Website Resmi Kota Blitar|title=Legenda Kota Blitar|url=http://blitarkota.go.id/id/halaman/legenda|website=Website Resmi Pemerintah Kota Blitar|archive-url=https://web.archive.org/web/20230702054448/http://blitarkota.go.id/id/halaman/legenda|archive-date=2023-10-23|dead-url=|access-date=30 Juni 2023}}</ref> Universitas Islam Balitar selain memberikan pendidikan akademik juga memberikan mahasiswa bekal ilmu agama dan kewirausahaan. Konsep citra yang dibentuk adalah sebagai ''Entrepreneurial University'' yakni tidak hanya membentuk sarjana yang memiliki kompetensi secara akademik, namun juga mencetak wirausahawan-wirausahawan muda.<ref>{{Cite book|last=Amaria|first=Hanik|date=2018|url=http://repo.uinsatu.ac.id/18064/|title=ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LEMBAGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Multikasus pada Universitas Islam Balitar dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun Blitar ).|location=Tulungagung|publisher=UIN Sayyid Ali Rahmatullah Press|pages=156|url-status=live}}</ref> Universitas Islam Balitar memiliki memiliki tujuan mampu turut serta mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat khususnya di wilayah Blitar.<ref name=":3" />

'''<big>Periode 2012-2018: Reformasi Tata Kelola</big>'''[[Berkas:Gedung baru unisba blitar.jpg|jmpl|246x246px|Gedung Baru Unisba Blitar, 20182017.]]Reformasi di segala bidang terus dilakukan termasuk modifikasi infrastruktur, danpembangunan adanyaini pergantianmutlak strukturdiperlukan organisasikarena dengangedung bergantinyasebelumnya pejabatsudah strukturaltidak mulaidapat pimpinanmenampung Universitasseluruh Islammahasiswa.<ref>{{Cite Balitarnews|last=Rofiq, sampaiAunur.|first=Firdaus, diLazuardi.|date=27 tingkatJuli program2017|title=Unisba studiBlitar Gelar Doa Bersama untuk Mendiang Hadi Siswanto|url=https://blitar.jatimtimes.com/baca/156009/20170727/135233/unisba-blitar-gelar-doa-bersama-untuk-mendiang-hadi-siswanto/|work=Blitar Times|access-date=27 November 2023}}</ref> Pada periode ini, institusi sudah mendapatkan akreditasi dan dapat menguatkan jati diri sebagai kampus Islam dengan adanya Kurikulum Agama Islam. Periode ini menghasilkan berbagai pengembangan lain diantaranya yakni telah dibentuknya ''Student Enterprise'', yakni lembaga yang mampu mewujudkan kelompok usaha mahasiswa serta mampu menjalin kerjasama dengan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) baik yang berskala lokal maupun regional.<ref name=":0" />