Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pineapplethen (bicara | kontrib)
tambahkan status agama dan negara dan pengakuan negara terhadap Agama
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 528:
 
== Pendidikan ==
[[Pesantren]] adalah salah satu sistem pendidikan [[Islam]] yang ada di [[Indonesia]] dengan ciri yang khas dan unik, juga dianggap sebagai sistem pendidikan paling tua di Indonesia.<ref name="Pes">{{Cite web |url=http://nusyria.net/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=28 |title=Nurun Maksuni, ''Pesantren dalam wajah Islam Indonesia'', nusyria.net:2007 |access-date=2008-06-12 |archive-date=2008-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080507195905/http://nusyria.net/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=28 |dead-url=yes }}</ref> Pendidikan Islam dalam konteks institusi mengacu pada lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti [[Pesantren|Pondok Pesantren]], [[Madrasah diniyah|Madrasah Diniyah]], dan Madrasah sebagai sekolah umum yang memiliki ciri khas Islam. Peran strategis [[Pesantren|Pondok Pesantren]] dalam pendidikan Islam telah diakui, dan hal ini terlihat dari beberapa aspek:<ref name=":0">{{Cite journal|last=Rahman|first=Kholilur|date=2018-02-15|title=Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia|url=https://ejournal.iaiibrahimy.ac.id/index.php/tarbiyatuna/article/view/130|journal=Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam|language=en|volume=2|issue=1|pages=1–14|issn=2622-1942}}</ref>
 
'''Kiblat Umat Islam'''
 
Pondok Pesantren masih dianggap sebagai kiblat utama bagi [[Muslim|umat Islam]] [[Indonesia]]. Hal ini tidak terlepas dari pandangan masyarakat bahwa penuntutan [[ilmu agama]] akan lebih berkualitas jika dilakukan di [[pesantren]].
 
'''Pendidikan Integratif dan Komprehensif'''
 
[[Pesantren]] telah mengembangkan program pendidikan yang mampu memberikan pendidikan yang [[integratif]] (penggabungan berbagai disiplin ilmu) dan [[komprehensif]] (menyeluruh). Ini terlihat dari paduan ilmu dengan [[moralitas]] [[santri]].
 
'''Pendidikan Sepanjang Hidup'''
 
Pesantren tidak membatasi usia pesertanya, menyelenggarakan pendidikan sepanjang hidup dengan waktu belajar 24 jam.
 
'''Moralitas dan Etika'''
 
Pesantren menekankan pada kejujuran, keikhlasan, dan akhlak yang baik dalam proses pembelajaran.
 
'''Persaudaraan Santri'''
 
Santri di pesantren hidup dalam suasana persaudaraan yang erat. Mereka tinggal dalam satu kompleks dengan banyak penghuni dan makan bersama dengan menu yang disediakan.
 
Jika melihat sejarah pendidikan di [[Jawa]] sebelum Islam, terdapat lembaga pendidikan yang disebut [[pawiyatan]]. [[Pawiyatan]] merupakan lembaga di mana seorang guru (Ki Ajar) mengajar beberapa murid (cantrik). Konsep ini mirip dengan model pesantren, di mana seorang guru (kiai) mengajar beberapa murid (santri) dan mereka hidup bersama dalam satu kompleks.
 
Meskipun demikian, tidak dapat dikatakan bahwa pesantren telah tumbuh sejak awal perkembangan Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Model pendidikan seperti pawiyatan telah ada sebelum masuknya Islam. Dengan masuknya Islam, muncul kebutuhan akan sarana pendidikan, dan model pawiyatan dijadikan acuan dengan melakukan perubahan pada sistem pendidikan Islam.<ref name=":0" />
 
Pendidikan pesantren pada awalnya fokus pada ilmu agama dan sikap beragama. Setelah murid memiliki kecerdasan tertentu, mereka mulai diajarkan kitab-kitab klasik. [[Mahmud Yunus]] membagi pesantren ke dalam empat tingkatan: dasar, menengah, tinggi, dan khusus. Sistem administrasi pendidikan pesantren masih bersifat tradisional dan belum seperti sekolah umum yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda. Ada lima unsur pokok pesantren menurut [[Zamaksyari Dhofier]], yaitu kiai, santri, masjid, pondok, dan pengajaran kitab-kitab klasik.<ref name=":0" />
 
== Politik ==