Suriname: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
Sebagai reaksi terhadap [[pemberontakan]] tersebut, pada tanggal [[8 Desember]] [[1982]] pihak militer melakukan penembakan terhadap 15 tokoh oposisi [[demonstran]]. Peristiwa ini telah menjadi penyebab bagi dihentikannya bantuan pembangunan Belanda kepada Suriname, yang berdampak pada semakin buruknya kondisi perekonomian Suriname. Namun hal ini tidak membuat upaya menggulingkan rezim militer berhenti, justru ini memicu muncul perlawanan yang lain dan kali datang dari Etnis Bushnegro dan Amerindian di Pedalaman Suriname. Mereka tampil sebagai penentang utama kekuasaan militer. Kelompok-kelompok militan dari kedua golongan itu adalah kelompok [[Mandela]] ([[Bushnegro]]) di bawah pimpinan mantan anggota militer [[Ronnie Brunswijk]] dan kelompok [[Tukayana Amazones]] ([[Amerindian]]) di bawah pimpinan Alex Jubitana dan Thomas Sabajo.{{butuh rujukan}}
 
Sekitar 35.000 warga Bushnegro dan 6.500 penduduk asli Amerika menjadi pelaku utama pemberontakan melawan kekuasaan militer. Puncak konflik bersenjata terjadi pada tahun 1986, ketika tentara terpaksa menghadapi pemberontak Bushnegro yang bersatu dan menamakan dirinya Komando Hutan, dan satu peleton tentara yang gagal menangkap Ronnie Brunswijk kemudian terjadi pembantaian 35 orang Bushnegrin di desa Moiwana. (Moiwana). Pembantaian). Sementara itu, pada tahun yang sama, kelompok penduduk asli Amerika juga meningkatkan pemberontakannya. Krisis ini menyebabkan sekitar 7.000 warga Bushnegrin mengungsi ke Cayman (Guyana Prancis) dan mencari suaka politik dari pemerintah setempat.{{butuh rujukan}}
 
=== Kembali ke demokrasi ===