Suku Citak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 14:
== Sejarah ==
Pada awalnya, suku Citak berkehidupan semi-nomaden, dan tinggal di kampung-kampung kecil yang tersebar disekitar [[Sungai Brazza]]. Setelah adanya paksaan dari pemerintahan [[Hindia Belanda]] mereka mulai hidup permanen di kampung-kampung yang lebih besar, hal ini dimaksudkan agar pemerintah Hindia Belanda lebih mudah untuk mengontrol mereka.{{butuh rujukan}}
Suku Citak menggunakan sistem kekerabatan [[matrilineal]] dengan adat menetap menikah matrilokal. Selain itu masyarakat suku Citak juga tidak mengenal sistem [[klan]]. Walaupun kemudian perlahan berubah disaat masuknya [[Misi Kristen|misionaris Kristen]].<ref name="Melalatoa 1995 p. 212 "/>
==Penyebaran==
Masyarakat suku Citak mendiami hulu [[Sungai Brazza]] dan dibatasi di sebelah timur oleh hulu [[Sungai Digul]], sedangkan di sebelah barat dibatasi oleh [[Sungai Pulau]] dan [[Sungai Wildeman]].<ref name="Antoni 2010 pp. 411–422"/> Disebelah baratnya berdiam [[suku Asmat]], sebelah selatannya adalah [[suku Awyu]] atau disebut juga suku Mitak. Bahasa mereka memiliki persamaan dengan [[bahasa Asmat]], sehingga sebagian [[ahli bahasa]] cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu sub-suku berbahasa Asmat.
|