Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Catatantride (bicara | kontrib)
1. Menghilangkan bold pada paragraf pertama, terkecuali pada nama Dra. Ida Ayu Oka Rusmini karena huruf yang di bold hanya kata yang berkaitan dengan judul. 2. Mengubah kalimat "Dra. Ida Ayu Oka Rusmini (lahir 11 Juli 1967) menjadi Dra. Ida Ayu Oka Rusmini lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia adalah penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek, dan esai, serta wartawan (editor) yang tinggal di Denpasar, Bali. 3 Menambahkan pranala dalam "wartawan". Membuat 4. Judul Tingkat 2,Penghargaan
Leyanka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
|portaldisp =
}}
'''Dra. Ida Ayu Oka Rusmini''' lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia adalahmerupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini.<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. BukunyaSelain yangmenjadi telahpenulis, terbit:sejak ''Monologtahun Pohon''1990 (1997)sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.
 
''Tarian Bumi'' (2000) adalah karya berupa novel yang menceritakan tentang realittas perempuan di Bali yang berbalut kuasa kasta dan stratifikasi budaya<ref>{{Cite web|last=Dewi|first=Intan Sri|title=GERAKAN PERLAWANAN IDEOLOGI PATRIARKI DI
BALI DALAM KARYA SASTRA OKA RUSMINI TAHUN
2000-2012|url=https://media.neliti.com/media/publications/248209-gerakan-perlawanan-ideologi-patriarki-di-3afdd64c.pdf|website=Media Neliti|access-date=20 maret 2021}}</ref> Tarian bumi mengisahkan tentang seorang perempuan Bali bernama Jero Kenannga dengan segala perjuangan hidupnya dan sosok Telaga yang melawan ideologi patriaki.
 
''Sagra'' (2001) adalah karya Oka Rusmini berupa cerpen yang memuat 11 cerpen bertema perempuan antara lain “Esensi Nobelia”, “Kakus”, “Harga Seorang Perempuan”, “Sepotong Kaki”, “Pesta Tubuh”, “Api Sita”, “Sagra”, “Ketika Perkawinan Harus Dimulai”, “Pemahat Abad" dan lain—lain.
 
''Kenanga'' (2003) adalah novel yang menceritakan tentang seorang perempuan berkasta tinggi seorang Ida Ayu bernama Kenanga. Melakukan perlawan terhaadap tradisi yang diberlakukan kepada perempuan Bali. Perlawanan tersebut yakni dengan menjalin hubungan pra-nikah. Hal ini tampak pada perilaku Ida Ayu Kenanga kepada Ida Bagus Bhuana. Penyimpangan perilaku tersebut dilakukan karena ibu kandung Kenanga<ref>{{Cite web|title=(PDF) Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemoni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini|url=https://www.researchgate.net/publication/313412585_Seksualitas_Perempuan_Bali_dalam_Hegemoni_Kasta_Kajian_Kritik_Sastra_Feminis_pada_Dua_Novel_Karangan_Oka_Rusmini|website=ResearchGate|language=en|access-date=2021-03-20}}</ref>
 
''Tempurung'' (2010) adalah salah satu buku Oka yang membicarakan mengenai perempuan. Oka menggambarkan mengenai perbedaan kasta utamanya konflik-konflik yang dihadapi oleh perempuan yang sudah menikah dengan kasta yang lebih tinggi dengan lelaki dengan kasta yang lebih rendah <ref>{{Cite journal|last=Ariastini|first=Ni Luh|last2=Drs. Gde Artawan|first2=M. Pd|last3=Ida Ayu Made Darmayanti|first3=S. Pd|date=2014-08-06|title=KAJIAN FEMINISME TERHADAP NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI DAN KESESUAIANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA|url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/3871|journal=Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha|language=en|volume=2|issue=1|doi=10.23887/jjpbs.v2i1.3871|issn=2614-2007}}</ref>
 
''karya lainnyaa seperti Patiwangi'' (2003), ''Warna Kita'' (2007), ''Pandora'' (2008), ''Akar Pule'' (2012), ''Saiban'' (2014) , ''Men Coblong'' (2019), dan ''Koplak'' (2019). Sejak tahun 1990 sampai kini, bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.
 
== Penghargaan ==
Dra.Selama Idaberkecimpung Ayudi dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan. Penghargaan tersebut, antara lain :.
 
1. Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
 
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
Baris 50 ⟶ 38:
3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
 
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
 
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
 
6.Selain Diundangpenghargaan-penghargaan dalamdi berbagaiatas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional danmaupun internasional, antaradi lainantaranya yaitu, Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
 
== Karya ==
Baris 71 ⟶ 59:
* ''"Koplak"'' (2019)
{{endDiv}}
Novelnya yang berjudul ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''.
 
== Referensi ==