Pendidikan Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
Baris 29:
Proses perkembangan Islam terus berlanjut di [[Sulawesi]], khususnya di masyarakat Gowa dan Tallo, yang terus mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Seiring waktu, [[madrasah]] mulai didirikan dengan menerapkan sistem klasikal, dilengkapi dengan bangku, meja, dan papan tulis sebagai sarana pendidikan. Catatan sejarah mencatat bahwa [[Muhammadiyah]] merupakan organisasi yang pertama kali mendirikan madrasah di Sulawesi Selatan pada tahun 1926.<ref name=":2" />
 
[[Muhammadiyah]] terus aktif dalam pengembangan dakwah Islam dengan fokus utama pada pengelolaan pendidikan, khususnya madrasah. Pembelajaran di madrasah ini difokuskan pada materi-materi ke-Islaman sebagai dasar dan penguat bagi seluruh peserta didik.<ref name=":2" /><references />
 
=== Masa kerajaan Islam di Maluku ===
Islam memasuki [[Maluku]] pada akhir abad ke-15, sekitar tahun 1460 M, di mana [[Raja Ternate]] yang memeluk Islam pertama kali adalah [[Vangi Tidore]]. Namun, menurut pandangan [[H.J. de Graaf|H. J. de Graaf]], raja Muslim pertama adalah [[Zainal Abidin dari Ternate|Zayn al Abidin]] (1486-1500). Pada saat itu, jumlah pedagang Muslim meningkat, dan tekanan dari mereka mendorong raja untuk memutuskan untuk mempelajari Islam melalui [[madrasah]] Giri di bawah bimbingan [[Sunan Giri]], yang dikenal sebagai [[Raja Belawa]] atau [[Raja Cengkeh]]. Setelah kembali ke [[Jawa]], raja tersebut membawa [[Tahubahahul]] ke wilayahnya, dan Tahubahahul dianggap sebagai penyebar utama Islam di pulau [[Maluku]].<ref name=":2" />
 
Perkembangan Islam di [[Ternate, Cavite|Ternate]] dimulai dengan berkomunikasi dengan penguasa setempat. Pendekatan ini terbukti efektif karena dapat mempercepat penyebaran Islam di kalangan masyarakat. Jika raja menganut Islam, sangat mungkin bahwa rakyatnya akan menerima Islam dengan sukarela tanpa penolakan. Kepemimpinan penguasa memiliki pengaruh besar dalam semua aspek, termasuk penerimaan agama.<ref name=":2" /><references />