Charles VIII dari Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexandre056 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Meilisade (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 4:
Charles lahir di Château d'Amboise di [[Prancis]] sebagai satu-satunya anak yang masih hidup dari Raja [[Louis XI dari Prancis|Louis XI]] dan dilahirkan dari rahim istri keduanya Charlotte dari Savoy. Charles dinobatkan sebagai Raja pada tanggal 30 Agustus 1483 pada usia 13 tahun. Kesehatannya tidak kuat dan ia dikenal oleh orang-orang di sekitarnya sebagai seseorang yang menyenangkan namun lugu - suatu sifat yang tidak cocok untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Berdasarkan kehendak [[Louis XI]], kepala pemerintahan Kerajaan diberikan pada kakak perempuannya, Anne, seorang wanita yang sangat pandai dan tajam yang disebut ayahnya sebagai "wanita yang paling tidak gila di [[Prancis]]". Anne menjabat sebagai kepala pemerintahan, bersama suaminya Peter II, bangsawan (''duke'') dari [[Bourbon]], hingga tahun 1491.
 
Pada tahun 1489, [[Paus Innocent VIII]], saat itu sedang berselisih dengan [[Ferdinand I]] dari [[Naples]], menawarkan [[Naples]] pada Charles, yang memiliki hak yang tidak seberapa jelas atas Kerajaan [[Naples]] melalui nenek dari pihak keluarga ayahnya, [[Marie dari Anjou]]. Pada tahun 1492, Ludovico Sforza, Bangsawan [[Milan]], merasa terancam oleh penerus [[Ferdinand I]], [[Alfonso II]], dan meminta dengan sangat agar Charles segera mengambil-alih [[Naples]]. Charles juga dibujuk untuk melakukan hal yang sama oleh salah seorang penasehat istananya, Étienne de Vesc.
 
Terdorong oleh segala macam masukan ini, Charles berpikir bahwa dirinya mampu untuk benar-benar mengambil-alih [[Naples]].
Baris 22:
Charles meninggalkan suatu legasi yang tak banyak: ia meninggalkan [[Prancis]] dalam kondisi banyak hutang dan dalam kondisi yang carut-marut sebagai hasil dari sebuah ambisi yang paling sopan bisa disebut sebagai tidak realistis. Dalam segi yang lebih positif, ekspedisi perangnya berhasil membuka kontak antara kaum humanis [[Prancis]] dan [[Italia]], memberikan semangat baru dalam seni dan sastra [[Prancis]] dalam [[Abad Renaisans]].
Semenjak semua anaknya meninggal sebelum dirinya, Charles adalah orang terakhir dalam garis Keluarga Valois. Setelah Charles wafat, mahkota kerajaan diserahkan pada saudara sepupu kedua ayah Charles, Bangsawan [[Orléans]], yang berkuasa sebagai Raja [[Prancis]] [[Louis XII dari Prancis|Louis XII]].
 
{{Kotak_mulai}}