Tenggarong, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwi Yenie (bicara | kontrib)
Merevisi kalimat
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
}}
 
'''Tenggarong''' (disingkat: '''TGRTRG'''<ref>{{Cite web|title=Singkatan Nama Kota Indonesia|url=http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-17.%20SNI%207657-2010%20Singkatan%20nama%20kota.pdf|access-date=‘2023-08-31’ 31 Agustus 2023}}</ref>) merupakan sebuah kecamatan sekaligus ibu kota dari [[Kabupaten Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].
 
Wilayah Tenggarong yang terbagi dalam 12 [[kelurahan]] dan 2 [[desa]] ini memiliki luas wilayah mencapai 270,00&nbsp;km<sup>2</sup> dengan jumlah penduduk sebanyak 108.539 [[jiwa]] ([[2021]]).<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=22 Juli 2021|format=Visual}}</ref>
 
== Sejarah ==
Tenggarong adalah ibu kota [[Kesultanan Kutai KartanegaraKertanegara ing MartadipuraMartapura]]. Kota ini didirikan pada tanggal [[28 September]] [[1782]] oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, [[Aji Muhammad Muslihuddin]], yang dikenal pula dengan nama '''Aji Imbut'''.
 
Semula kota ini bernama '''Tepian Pandan''' ketika Aji Imbut memindahkan ibu kota kerajaan dari [[Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara|Pemarangan]]. Oleh Sultan Kutai, nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi [[Tangga Arung]] yang berarti rumah raja. Namun pada perkembangannya, Tangga Arung lebih populer dengan sebutan "Tenggarong" hingga saat ini.