Pulau Palangasiang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{kotakinfo pulau||nama=Pulau Palangasiang|koordinat={{coor dm|0|29|19|N|119|54|0|E|region:ID_type:adm1st_scale:3000000|display=title}}|negara=Indonesia|kepulauan=Sulawesi|provinsi=Sulawesi Tengah|jenisdati2=Kabupaten|dati2=Tolitoli|luas=-|garispantai=-km|populasi=-}} '''Pulau Palangasiang''' adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi desa Sibaluton, Basidondo, Tolitoli|kecamatan...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan informasi
Baris 1:
{{kotakinfo pulau||nama=Pulau PalangasiangPangalasiang|koordinat={{coor dm|0|29|19|N|119|54|0|E|region:ID_type:adm1st_scale:3000000|display=title}}|negara=[[Indonesia]]|kepulauan=[[Sulawesi]]|provinsi=[[Sulawesi Tengah]]|jenisdati2=Kabupaten|dati2=[[Kabupaten Tolitoli|Tolitoli]]|luas=-156,1 ha|garispantai=-km|populasi=-410 jiwa}}<mapframe latitude="0.488611" longitude="119.900000" zoom="10" width="320" height="320" text="Letak Pulau Pangalasiang di dekat daratan Sulawesi">
 
'''Pulau Palangasiang''' adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi [[Sibaluton, Basidondo, Tolitoli|desa Sibaluton]], [[Basidondo, Tolitoli|kecamatan Basidondo]], [[Kabupaten Tolitoli|Kabupaten Toli-toli]], [[Sulawesi Tengah]].<ref name=":022">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido|last2=|first2=|last3=|first3=|last4=|first4=|last5=|first5=|last6=|first6=|last7=|first7=|date=2014|url=|title=Morowali, Sulawesi Tengah|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-588-8|pages=23-41|others=|oclc=|url-status=live}}</ref><mapframe latitude="0.488611" longitude="119.900000" zoom="10" width="320" height="320">
{
"type": "FeatureCollection",
Baris 18 ⟶ 16:
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 119.903412899979, 0.486727485905 ]
}
}
Baris 24 ⟶ 22:
}
</mapframe>
 
'''Pulau PalangasiangPangalasiang''' adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi desa [[SibalutonPanggalasiang, BasidondoSojol, TolitoliDonggala|desa SibalutonPangalasiang]], [[BasidondoSojol, TolitoliDonggala|kecamatan BasidondoSojol]], [[Kabupaten Tolitoli|Kabupaten Toli-toliDonggala]], [[Sulawesi Tengah]]. Nama pulau ini berasal dari bahasa Dampal yang berarti ''pangalaseang'' atau 'pengambil manusia' yang berkaitan dengan sejarah panjang pulau ini. Pulau ini terkenal sebagai daerah transit [[penebangan liar]] pada zaman dulu. <ref name=":0220222">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido|last2=Yusuf|first2=Muhammad|last3=Sidqi|first3=Muhandis|last4=Sinaga|first4=Simon|last5=YB|first5=Anang|last6=|first6=|last7=|first7=|date=2014|url=|title=MorowaliLaut Sulawesi dan Selat Makassar, Sulawesi Tengah|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-588-8|pages=23-41|others=|oclc=|url-status=live}}</ref><mapframe latitude="0.488611" longitude="119.900000" zoom="10" width="320" height="320">
 
== Sejarah ==
Pulau ini telah dihuni sejak zaman Mangindanaw, yaitu pada 1886 dimana penduduk di pulau ini sering diganggu oleh [[Perompakan|perompak]]. Kejadian ini menimbulkan pepatah 'nasib baik jika membunuh, nasib buruk jika terbunuh'.
 
Pada 1923, perompak ini menguasai pulau Pangalasiang dengan menimbulkan korban jiwa yang banyak hingga seringkali ditemukan tengkorak manusia ketika menggali pondasi rumah.
 
Pada 1932, ditemukan kuburan keramat di pulau ini dan dipercaya sebagai kuburan Puang Saiyye atau seorang [[syekh]] (keturunan Arab) dan menajdi tujuan wisata ziarah oleh pengunjung pulau.
 
Pada 1960, pulau Pangalasiang mencapai masa kejayaannya karena pulau ini menjadi tempat persinggahan kapal besar yang menuju kota besar lainnya seperti tujuan ke [[Kabupaten Tolitoli|Tolitoli]], [[Kota Makassar|Makassar]] ataupun kapal ke Kalimantan.
 
== Penduduk ==
Pulau ini dihuni oleh 410 jiwa penduduk dengan 220 kepala keluarga (2014). Pulau ini mengalami kendala kekurangan air bersih dan masyrakat terpaksa mengambil air bersih dari daratan Kampung Tanjung dengan berkendara sepeda motor selama 10 menit. Penduduk pulau Pangalasiang berasal dari [[Suku Bajau]], [[Suku Pendau|Pendau]], [[Suku Toli Toli|Tolitoli]] dan suku lainnya. Adapun bahasa sehari-hari penduduk menggunakan [[Bahasa Dampelas|bahasa Dampal]].
 
== Gugusan pulau ==
Pulau Palangasiang ditemani oleh dua pulau lain seperti Pulau Maputi dan Pulau Toguan.
 
=== Pulau Maputi ===
'''Pulau Maputi''' atau dikenal juga dengan nama Pulau Punteang. Penamaan pulau ini berasal dari nama burung putih yang mirip dengan burung Merpati. Hal ini dikarenakan pulau ini habitat untuk berkembangbiaknya burung Punteang. Dalam bahasa Dampal, ''maputi'' berarti 'kelihatan putih dari jauh'. Pulau Maputi memiliki luas 625 ha dan dihuni oleh penduduk satu dusun.
 
Pulau Maputi dikenal sebagai tempat bertelur [[penyu hijau]] dan terdapat ekosistem terumbu karang di bagian timur dan barat pulau dengan kondisi yang baik.<ref>{{Cite journal|last=Ndobe|first=Samliok|last2=Moore|first2=Abigail|last3=Wahyudi|first3=Deddy|last4=Muslihuddin|date=2014|title=Ekosistem terumbu karang di Pulau Maputi, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah|url=https://www.researchgate.net/publication/326907593_Ekosistem_terumbu_karang_di_Pulau_Maputi_Kabupaten_Donggala_Provinsi_Sulawesi_Tengah|journal=Simposium Nasional I Kelautan dan Perikanan}}</ref>
 
=== Pulau Toguan ===
'''Pulau Toguan''' dikenal juga dengan nama Pulau Tongo. Penggantian nama pulau ini dimulai sejak 1818 oleh pemerintah Belanda dikarenakan pembangunan mercusuar di pulau ini. Pulau ini memiliki luas 81 ha yang dihuni oleh empat kepala keluarga. Dalam bahasa Dampal, Toguan berarti 'dilihat dari jauh'. Pulau ini memiliki tipe pulau batuan dan pantai berpasir putih.
 
== Referensi ==
<references group="" responsive="1"></references>
{{indo-pulau-stub}}
[[Kategori:Pulau di Sulawesi]]
[[Kategori:Pulau di Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Pulau di Kabupaten Donggala]]