Abdul Wahid Hasyim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dennis2123 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Dennis2123 (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan gambar rusak
Baris 53:
 
=== Pendidikan ===
[[Berkas:Wahid Hasyim when he was 12 years old|jmpl|Abdul Wahid Hasyim saat berusia 12 tahun.|200x200px|kiri]]Abdul Wahid Hasyim tidak menempuh pendidikan [[sekolah dasar]] di [[sekolah]] yang didirikan oleh [[pemerintah]] [[Hindia Belanda]], yaitu [[Hollandsch-Inlandsche School]]. Ini terjadi karena ayahnya yaitu [[Hasyim Asy'ari]], dikenal sebagai tokoh anti-sekolah yang didirikan oleh penjajah.<ref>{{Cite journal|last=Nurfadilah, A., Mulyana, A., dan Suwirta, A.|date=2020|title=Peranan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 1934-1953|url=https://journals.mindamas.com/index.php/insancita/article/download/1329/1156|journal=INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia|volume=5|issue=1|pages=23|issn=2443-2776}}</ref>
[[Berkas:Wahid Hasyim when he was 12 years old.jpg|kiri|jmpl|Wahid Hasyim saat Berumur 12 tahun]]
Abdul Wahid Hasyim tidak menempuh pendidikan [[sekolah dasar]] di [[sekolah]] yang didirikan oleh [[pemerintah]] [[Hindia Belanda]], yaitu [[Hollandsch-Inlandsche School]]. Ini terjadi karena ayahnya yaitu [[Hasyim Asy'ari]], dikenal sebagai tokoh anti-sekolah yang didirikan oleh penjajah.<ref>{{Cite journal|last=Nurfadilah, A., Mulyana, A., dan Suwirta, A.|date=2020|title=Peranan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 1934-1953|url=https://journals.mindamas.com/index.php/insancita/article/download/1329/1156|journal=INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia|volume=5|issue=1|pages=23|issn=2443-2776}}</ref>
 
Sejak kecil, Abdul Wahid Hasyim belajar di Madrasah Salafiyah di [[Pondok Pesantren Tebuireng]]. Ia telah berhasil mengkhatamkan Al Quran di usia 7 tahun. Kemudian setelah lulus dari madrasah, ia diminta oleh ayahnya untuk membantu mengajar adik-adik dan santri-santri pesantren seusianya.{{Butuh rujukan}}