Gerilya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Juni 2023}}
 
'''Gerilya''' atau yang umumnya dikenal sebagai perang gerilya, merupakan terjemahan dari [[bahasa Spanyol]]: ''guerrilla'' yang secara [[harafiah]] berarti [[perang]] kecil.<ref>{{Cite web|last=Hume|first=Ben|date=2023-06-27|title=What Is Guerrilla Warfare? The Examples in Teutoburg Forest and Iraq|url=https://www.thecollector.com/what-is-guerilla-warfare/|website=TheCollector|language=en|access-date=2023-12-01}}</ref>
 
Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan biasanya dalam kelompok yang kecil tapi sangat fokus dan efektif. [[A.H. Nasution]] yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat ([[TNI-AD]]) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya".<ref>{{Cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1954|url=https://books.google.co.id/books/about/Pokok_pokok_gerilya_Pokok_pokok_gerilja.html?id=qLVbXwAACAAJ&redir_esc=y|title=Pokok-Pokok Gerilya|location=Jakarta|publisher=Pembimbing|isbn=9791683018|url-status=live}}</ref> Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan [[kilat]]. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada [[taktik]] [[mengepung]] secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang [[taktik]] ini masih dipakai [[teroris]] untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan: penahanan [[sandera]], berlatih, pembunuhan, hingga menjadi [[mata-mata]]. Dan musuh dapat melakukan [[nomaden]], yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan.Tokoh besar Indonesia dalam taktik gerilya adalah [[Soedirman|Jendral Soedirman]]. Jendral Soedirman membuat [[Belanda]] tidak bisa menang melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu. Taktik ini kemudian dipakai oleh [[Ho Chi Minh]] dalam [[Perang Vietnam]] sehingga [[Vietnam Utara]] menang telak melawan [[Vietnam Selatan]] dan [[Amerika Serikat]].