Sejarah diplomatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zeefra (bicara | kontrib)
Zeefra (bicara | kontrib)
membuat artikel baru
Baris 1:
'''Sejarah diplomatik''' menurut pandangan Eropa di pertengahan mengartikan bahwa [[diplomat]] adalah malaikat, atau utusan suci. Dalam [[budaya]] kuno diyakini jika wanita diyakini menjadi subjek yang penting untuk merundikan [[Perdamaian|perdamaian.]] Pengetahuan terbesar tentang diplomasi awal berasal dari budaya Timur Dekat, Mediterania, Tiongkok, dan India. Para sejarawan telah menemukan catatan perjanjian antara negara-negara kota Mesopotamia yang dimulai sekitar tahun 2850 SM, yang berarti peradaban terlibat dalam [[diplomasi]] selama berabad-abad. Pada saat yang sama Akkadia (Babilonia) menjadi bahasa diplomasi pertama, bahasa internasional Timur Tengah hingga digantikan oleh bahasa Aram. Akkadian adalah bahasa Semit yang digunakan di Mesopotamia kuno, khususnya di kalangan Asiria dan Babilonia.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-11-30|title=Definisi dan Sejarah Diplomasi Dunia|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-12-02}}</ref>
 
== Sejarah diplomatik di berbagai negara ==
'''Sejarah diplomat di India''',''' [[tradisi]] diplomatik kuno India dijelaskan dalam Arthashastra, salah satu buku tertua tentang ilmu politik dan administrasi dalam sastra Sansekerta, yang ditulis oleh negarawan brilian Kautilya. Konstitusi yang sangat realistis yang dikodifikasikan dalam Arthashastra menyatakan bahwa ada 3 kelas diplomat di India. Pertama, penguasa penuh, utusan yang dipercayakan dengan satu masalah atau misi, dan merupakan utusan kerajaan. Kedua, agen konsuler yang diberi tugas untuk mengelola hubungan dan transaksi komersial. Ketiga, mata-mata. Orang yang bertanggung jawab atas pengumpulan informasi, dan dipercaya untuk tindakan dan hal-hal yang bersifat rahasia.
 
== Referensi ==