Malaysia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reformat 2 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Rescuing 61 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 Tag: halaman dengan galat kutipan IABotManagementConsole [1.3] |
||
Baris 4:
{{Malaysia infobox}}
'''Malaysia''' ([[Aksara Jawi|Jawi]]: مليسيا) adalah sebuah negara [[federal]]<ref name="am001"/> yang terdiri dari [[Negara bagian dan wilayah persekutuan di Malaysia|tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal]] di [[Asia Tenggara]] dengan luas 330.803 km persegi.<ref>Pasal 1. Konstitusi Malaysia.</ref><ref name="CIA Fact Book">CIA. [
Malaysia sebagai [[Federasi|negara federal]] belum pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan [[koloni]] didirikan oleh [[Britania Raya]] pada akhir abad ke-18, dan [[Malaysia Barat|bagian barat Malaysia modern]] terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai [[Malaya Britania]] hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai [[Uni Malaya]]. Seiring dengan semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai [[Federasi Malaya]] pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada [[31 Agustus]] [[1957]].<ref name="am002"/><ref name="TIME New Nation">[[Majalah Time]]. [
Pada [[16 September]] [[1963]], sesuai dengan {{sourcetext|source=Resolusi Majelis Umum PBB 1514|}}, dalam proses dekolonialisasi, [[Singapura]], [[Sarawak]], [[Borneo Utara]] atau yang sekarang lebih dikenal sebagai [[Sabah]] berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan [[Federasi Malaya]].<ref name="am001"/><ref name="LOC p22">Paragraf 22. Singapura. [
Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi [[negara industri baru]].<ref name="Globalisation">{{cite book|title=Globalisation and the Transformation of Foreign Economic Policy|url=https://archive.org/details/globalizationtra0000bozy|author=Paweł Bożyk|chapter=Newly Industrialised Countries|pages=[https://archive.org/details/globalizationtra0000bozy/page/164 164]|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name="Principles">{{cite book|title=Principles of Economics|author=N. Gregory Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9|publisher=Thomson/South-Western|location=Mason, Ohio}}</ref> Perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai [[Selat Malaka]].<ref>Kantor Perdana Menteri. [https://web.archive.org/web/20080405101626/http://www.pmo.gov.my/WebNotesApp/tpmmain.nsf/10542456114e04a748256c36001576f6/09ee4377fd049191482572aa00144782?OpenDocument Keamanan Selat Malaka dan dampaknya bagi keamanan kawasan Asia Tenggara]
[[Bangsa Melayu]] menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula etnis ("ras") [[Tionghoa Malaysia]] dan [[India Malaysia]] yang cukup besar.<ref>{{Cite web |url=http://www.malaysia.alloexpat.com/malaysia_information/culture_malaysia.php |title=Salinan arsip |access-date=2009-05-09 |archive-date=2009-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090321012304/http://www.malaysia.alloexpat.com/malaysia_information/culture_malaysia.php |dead-url=yes }}</ref> [[Bahasa Melayu]]<ref name="CONSTITUTION 152" /> dan [[Islam]] masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.<ref name="CIA Fact Book" /><ref>Pasal 3. Konstitusi Malaysia.</ref>
Malaysia adalah anggota perintis [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]].<ref>[
== Etimologi ==
[[Berkas:LA2-NSRW-1-0148 malaysia.jpg|jmpl|kiri|Kata ''Malaysia'' terlihat pada peta tahun 1914 dari sebuah atlas Amerika.]]
Nama "Malaysia" diadopsi pada 1963 ketika [[Federasi Malaya]] bertambah [[Singapura]], [[Sabah]], dan [[Sarawak]] untuk membentuk federasi bernama Malaysia.<ref name="am001"/><ref name="LOC p22" /> Akan tetapi, nama itu sendiri pernah membingungkan ketika dipakai untuk merujuk wilayah-wilayah di Asia Tenggara. Sebuah peta yang diterbitkan pada 1914 di [[Chicago]] menampilkan nama ''Malaysia'' pada wilayah tertentu di [[Nusantara]].<ref>[
Bahkan mundur lebih jauh lagi, seorang [[etnologi|etnolog]] [[Inggris]], [[George Samuel Windsor Earl]], di dalam jilid IV Jurnal Kepulauan India dan Asia Timur pada 1850 mengusulkan untuk menamai kepulauan sebagai ''Melayunesia''.<ref>{{cite journal |last=Earl |first=George S. W. |title=On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations |journal=Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) |year=1850 |pages=p.119}}</ref>
Baris 34:
=== Sejarah awal ===
[[Semenanjung Malaya]] berkembang sebagai pusat perdagangan utama di [[Asia Tenggara]] karena pertumbuhan perdagangan antara [[Tiongkok]] dan [[India]] dan negara lainnya melalui [[Selat Malaka]] yang ramai. [[Claudius Ptolemaeus]] menunjukkan Semenanjung Malaya pada peta dininya, "''[[Golden Chersonese]]''" dengan Selat Malaka ditulis sebagai "''Sinus Sabaricus''".<ref>[
Kerajaan Melayu yang paling awal tercatat dalam sejarah mulai bertumbuh dari kota pelabuhan tepi pantai yang mulai dihuni pada abad ke-10. Di antara kerajaan-kerajaan ini termasuk [[Langkasuka]] dan [[Lembah Bujang]] di [[Kedah]], dan juga [[Beruas]] dan [[Gangga Negara]] di [[Perak]] dan [[Pan Pan]] di [[Kelantan]]. Diperkirakan semuanya adalah kerajaan [[Agama Hindu|Hindu]] atau [[Agama Buddha|Buddha]]. [[Islam]] tiba pada [[abad ke-14]] di [[Terengganu]].
Baris 51:
Dia kemudian memimpin ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Di [[Muar]], Parameswara berkehendak mendirikan kerajaan barunya di Biawak Busuk atau di Kota Buruk. Mengetahui lokasi Muar tidaklah cocok, dia meneruskan perjalanannya ke utara. Di sepanjang jalan, dia mengunjungi Sening Ujong (nama lama untuk Sungai Ujong modern) sebelum sampai di sebuah perkampungan nelayan di bibir Sungai Bertam (nama lama untuk Sungai Melaka modern). Tempat itu lambat laun berkembang menjadi lokasi [[Melaka, Malaysia|Melaka]] masa kini. Menurut [[Sejarah Melayu]], di situlah dia menyaksikan [[kancil]] mengelabui [[anjing]] ketika berteduh di bawah pohon Melaka. Dia mengambil apa yang dia lihat sebagai pertanda yang baik dan kemudian dia mendirikan sebuah kerajaan yang disebut Melaka, kemudian dia membangun dan memperbaiki fasilitas untuk tujuan perdagangan.
Peralihan agama Parameswara ke [[Islam]] tidaklah jelas. Sabri Zain mengemukakan, Parameswara menjadi seorang [[Muslim]] ketika dia menikahi seorang Puteri [[Samudera Pasai]] dan menyertakan gelar bergaya [[Persia]] "Syah", dengan menyebut dirinya Iskandar Syah.<ref>[
Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari [[Kesultanan Melaka]] tua, tetapi sekarang dikenal dengan nama [[Kesultanan Johor]], yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya [[Melaka, Malaysia|Melaka]], tiga negara berebut untuk mengambil kontrol [[Selat Malaka]]: [[Portugis]] (di Melaka), Kesultanan Johor, dan [[Kesultanan Aceh]]; dan peperangan berakhir pada [[1641]], ketika [[Belanda]] (bersekutu dengan Kesultanan Johor) merebut Melaka.
Baris 67:
Di pulau [[Borneo]], [[Sabah]] diperintah sebagai koloni mahkota [[Borneo Utara]], sedangkan [[Sarawak]] diperoleh dari [[Brunei]] sebagai kerajaan pribadi keluarga [[Brooke]], yang berkuasa sebagai [[Raja Putih]].
Mengikuti [[Invasi Jepang ke Malaya]] dan pendudukan beruntunnya selama [[Perang Dunia II]], dukungan rakyat untuk kemerdekaan tumbuh.<ref>[[Mahathir Mohamad]]. [
Selama masa itu, pemberontakan di bawah kepemimpinan [[Partai Komunis Malaya]] melaksanakan operasi [[gerilya]] yang direncanakan untuk mengusir Britania dari Malaya dan peristiwa itu dikenal dengan [[Darurat Malaya]] yang berlangsung sejak 1948 hingga 1960, dan melibatkan kampanye anti-kekacauan oleh serdadu [[Negara-Negara Persemakmuran|Persemakmuran]] di Malaya. Meskipun kekacauan dapat dengan cepat diatasi tetapi masih saja menyisakan kehadiran serdadu persemakmuran, dengan latar belakang [[Perang Dingin]].<ref>[[Majalah Time]]. [
=== Setelah kemerdekaan ===
Baris 76:
[[Berkas:Mahathir 2007.jpg|200px|ka|jmpl|[[Mahathir Mohamad]] adalah pemimpin terdepan yang membuat Malaysia menjadi kekuatan industri utama.]]
Kemerdekaan [[Negeri-Negeri Melayu Bersekutu|Malaya]], [[Pulau Pinang]] dan [[Melaka, Malaysia|Melaka]] dicapai pada [[31 Agustus]] [[1957]] dengan nama [[Federasi Malaya]].<ref name="am002"/> Singapura masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya pada saat itu karena letaknya yang stategis. Pada [[16 September]] [[1963]], Federasi Malaya bersama-sama dengan koloni mahkota Britania, yaitu [[Sabah]] (Borneo Utara), [[Sarawak]], dan [[Singapura]], membentuk Malaysia. Kesultanan [[Brunei]], meski mulanya berminat menggabungi Federasi, menarik kembali rencana penyatuan itu karena adanya penentangan dari sebagian penduduk, juga dalih tentang pembayaran royalti minyak dan status Sultan di dalam perencanaan penyatuan.<ref>[[Majalah Time]]. [
Tahun-tahun permulaan pembentukan atau kemerdekaan diganggu oleh [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|konflik dengan Indonesia]] yang dicetuskan oleh [[Soekarno]] melalui [[Dwi Komando Rakyat|Dwikora]] karena ketidak sesuaian dengan laporan Sekretaris Jenderal PBB<ref>{{Cite web |url=http://unyearbook.un.org/1960YUN/1960_P1_SEC3_CH4.pdf |title=UN General Assembly 15th Session - The Trusteeship System and Non-Self-Governing Territories (pages:509-510) |access-date=2011-02-17 |archive-date=2012-01-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120121100604/http://unyearbook.un.org/1960YUN/1960_P1_SEC3_CH4.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://unyearbook.un.org/1963YUN/1963_P1_SEC1_CH3.pdf |title=UN General Assembly 18th Session - the Question of Malaysia (pages:41-44) |access-date=2011-02-17 |archive-date=2011-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111111232635/http://unyearbook.un.org/1963YUN/1963_P1_SEC1_CH3.pdf |dead-url=yes }}</ref> menyangkut pelanggaran [[Persetujuan Manila|Manila Accord]] dalam pembentukan Malaysia,<ref>{{Cite web |url=http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |title=Manila Accord between Philippnes, Federation of Malaya and Indonesia (31 JULY 1963) |access-date=2010-06-05 |archive-date=2010-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101011185953/http://untreaty.un.org/unts/1_60000/16/16/00030780.pdf |dead-url=no }}</ref> Dalam perjalanan federasi ini kemudian diikuti dengan keluarnya Singapura pada 1965 karena kembali adanya ketidak sesuaian dengan ''Perjanjian Pembentukan Malaysia''<ref name="am001"/> dengan dipicu oleh politik diskriminasi, dan pertikaian antar-ras di dalam [[Insiden 13 Mei]] pada 1969.<ref name="TIME Art" /><ref name="Race war">[[Majalah Time]]. [
Setelah Insiden 13 Mei pada 1969, [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia|Kebijakan Ekonomi Baru]] yang kontroversial—upaya penaikan hasil bagi kue ekonomi [[bumiputra]] ("pribumi", yang menyertakan sebagian besar orang Melayu, tetapi tidak selalu penduduk asli) dibandingkan dengan kelompok suku lainnya—diluncurkan oleh Perdana Menteri [[Abdul Razak]]. Malaysia sejak saat itu memelihara keseimbangan politik kesukuan yang lunak, dengan sistem pemerintahan yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan ekonomi dan politik yang mendukung keikutsertaan yang cepat dari semua ras.<ref name="New Economic Policy">[[Jomo Kwame Sundaram]]. [[United Nations Research Institute For Social Development|UNRISD]] [https://web.archive.org/web/20171010090531/http://www.unrisd.org/80256B3C005BCCF9/(httpPublications)/A20E9AD6E5BA919780256B6D0057896B?OpenDocument&panel=seriespapers Kebijakan Ekonomi Baru dan Hubungan Antarsuku di Malaysia]
Di antara tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. [[Mahathir Mohamad]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. ''[https://web.archive.org/web/20040208195939/http://www.time.com/time/asia/2003/mahathir/mahathir961209.html Loncatan menuju Kejayaan]''. 9 Desember 1996.</ref> Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan). Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-projek. Proyek paling terkemuka adalah [[Menara Kembar Petronas]] (sempat menjadi gedung tertinggi di dunia), [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] (KLIA), [[Lebuhraya Utara-Selatan]], [[Sirkuit Internasional Sepang]], [[Koridor Raya Multimedia]] (MSC), bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakun, dan [[Putrajaya]], pusat pemerintahan persekutuan baru.
Pada akhir tahun 1990-an, Malaysia diguncang oleh [[Krisis finansial Asia]] 1997, juga tidak stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri [[Anwar Ibrahim]].<ref>Anthony Spaeth. [[Majalah Time]]. [
== Geografi ==
Baris 94:
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh [[Laut Tiongkok Selatan]]. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu [[Gunung Kinabalu]] setinggi 4.095,2 meter di [[Sabah]]. Iklim lokal adalah [[iklim khatulistiwa|khatulistiwa]] dan dicirikan oleh angin [[muson]] barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).
[[Tanjung Piai]], terletak di selatan negara bagian [[Johor]], adalah tanjung paling selatan benua [[Asia]].<ref>Leow Chiah Wei. Travel Times. New Straits Times. [
[[Kuala Lumpur]] adalah ibu kota resmi dan kota terbesar di Malaysia. [[Putrajaya]] di pihak lain, dipandang sebagai ibu kota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan yudikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibu kota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung [[Parlemen Malaysia]]. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.
Baris 130:
[[File:Secretary Pompeo and Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad (42910851015).jpg|thumb|left|alt=With Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad|Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS [[Mike Pompeo]] di Kantor Perdana Menteri di [[Putrajaya]], 2018]]
Malaysia merupakan anggota pendiri [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN)<ref>{{cite web|url=http://www.asean.org/64.htm |title=Overview |publisher=Association of Southeast Asian Nations |access-date=8 November 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080109233326/http://www.asean.org/64.htm |archive-date=9 January 2008 }}</ref> dan [[Organisasi Kerja Sama Islam|Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI),<ref>{{cite web |url=http://www.kln.gov.my/web/guest/division-multilateral-oic-d8 |title=Islamic Affairs (OIC) and D8 Division |publisher=Malaysian Ministry of Foreign Affairs |access-date=12 November 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170309064902/http://www.kln.gov.my/web/guest/division-multilateral-oic-d8 |archive-date=9 March 2017 |url-status=dead }}</ref> selain berpartisipasi dalam banyak organisasi internasional seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]],<ref>{{cite web|url=https://www.un.org/members/list.shtml |title=List of Member States |publisher=United Nations |access-date=8 November 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20071024134907/http://www.un.org/members/list.shtml |archive-date=24 October 2007 }}</ref> [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik]],<ref>{{cite web|url=http://www.apec.org/en/About-Us/About-APEC/Member-Economies.aspx|archive-url=https://web.archive.org/web/20101201151002/http://www.apec.org/en/About-Us/About-APEC/Member-Economies.aspx |archive-date=1 December 2010 |title=Member Economies|publisher=Asia-Pacific Economic Cooperation |access-date=10 June 2011}}</ref> [[Kelompok D-8 Negara Berkembang|8 Negara Berkembang]],<ref>{{cite web|url=http://www.developing8.org/Membermalaysia.aspx|title=Malaysia|publisher=Developing 8 Countries|access-date=15 October 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630135700/http://www.developing8.org/Membermalaysia.aspx|archive-date=30 June 2017|url-status=dead}}</ref> dan [[Gerakan Non-Blok]] (GNB).<ref>{{cite web |url=http://www.nam.gov.za/background/members.htm |title=The Non-Aligned Movement: Member States |publisher=Non-Aligned Movement |access-date=5 September 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20101209233514/http://www.nam.gov.za/background/members.htm |archive-date=9 December 2010 }}</ref> Ia pernah memimpin ASEAN, OKI, dan GNB di masa lalu.<ref name="state.gov">{{cite web |url=https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2777.htm |title=Malaysia |publisher=United States State Department |date=14 July 2010 |access-date=14 September 2010 |archive-date=2019-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190604190416/https://2009-2017.state.gov/r/pa/ei/bgn/2777.htm |dead-url=no }}</ref> Sebuah bekas jajahan Inggris, juga merupakan anggota [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemakmuran Bangsa-bangsa]].<ref>{{cite web |url=http://www.thecommonwealth.org/Internal/142227/members/ |title=Member States |publisher=Commonwealth Secretariat |access-date=26 October 2010 |archive-date=2018-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181225120634/http://www.thecommonwealth.org/member-countries |dead-url=no }}</ref> [[Kuala Lumpur]] adalah tempat [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur|KTT Asia Timur]] pertama pada tahun 2005.<ref name="govtnz">{{cite web|url=http://www.asean.fta.govt.nz/malaysia-foreign-relations |title=Malaysia Foreign Relations |publisher=New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade |date=4 December 2008 |access-date=18 September 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100526030946/http://www.asean.fta.govt.nz/malaysia-foreign-relations/ |archive-date=26 May 2010 }}</ref>
Kebijakan luar negeri Malaysia secara resmi didasarkan pada prinsip netralitas dan menjaga hubungan damai dengan semua negara, apapun sistem politiknya.<ref name="kln">{{cite web |url= http://www.kln.gov.my/web/guest/foreign_policy |title= Malaysia's Foreign Policy |access-date= 21 September 2010 |publisher= [[Ministry of Foreign Affairs (Malaysia)|Ministry of Foreign Affairs]] |archive-date= 2018-07-04 |archive-url= https://web.archive.org/web/20180704114645/http://www.kln.gov.my/web/guest/foreign_policy |dead-url= no }}</ref> Pemerintah memberikan prioritas tinggi pada keamanan dan stabilitas Asia Tenggara,<ref name="govtnz" /> dan berusaha untuk lebih mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain di kawasan ini. Secara historis pemerintah telah mencoba menggambarkan Malaysia sebagai negara Islam progresif<ref name="kln" /> sambil memperkuat hubungan dengan negara-negara Islam lainnya.<ref name="govtnz" /> Prinsip yang kuat dari kebijakan Malaysia adalah kedaulatan nasional dan hak suatu negara untuk mengontrol urusan dalam negerinya.<ref name="dfat">{{cite web |url= http://www.dfat.gov.au/geo/malaysia/malaysia_brief.html |title= Malaysia country brief |publisher= Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade |date= February 2014 |access-date= 22 October 2014 |archive-date= 2014-10-27 |archive-url= https://web.archive.org/web/20141027035312/http://www.dfat.gov.au/geo/malaysia/malaysia_brief.html |dead-url= no }}</ref> Malaysia menandatangani perjanjian PBB tentang [[Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir|Pelarangan Senjata Nuklir]].<ref>{{Cite web |url=https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXVI-9&chapter=26&clang=_en |title=Chapter XXVI: Disarmament – No. 9 Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons |publisher=United Nations Treaty Collection |date=7 July 2017 |access-date=2023-04-14 |archive-date=2019-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190806220546/https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXVI-9&chapter=26&clang=_en |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |title=Japan should support nuclear ban treaty, says Malaysian PM Mahathir Mohamad |url=https://www.japantimes.co.jp/news/2019/08/07/national/politics-diplomacy/japan-support-nuclear-ban-treaty-says-malaysian-pm-mahathir-mohamad/#.XVat-XszWUk |work=The Japan Times |date=7 August 2019 |access-date=2023-04-14 |archive-date=2023-04-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230409090214/https://www.japantimes.co.jp/news/2019/08/07/national/politics-diplomacy/japan-support-nuclear-ban-treaty-says-malaysian-pm-mahathir-mohamad/#.XVat-XszWUk |dead-url=no }}</ref>
[[Kepulauan Spratly]] disengketakan oleh banyak negara di wilayah tersebut, dan sebagian besar [[Laut Tiongkok Selatan]] diklaim oleh Tiongkok. Tidak seperti tetangganya Vietnam dan Filipina, Malaysia secara historis menghindari konflik dengan Tiongkok.<ref>{{cite news |url=
=== Militer ===
Baris 151:
}}
[[Angkatan Tentara Malaysia|Angkatan Bersenjata Malaysia]] memiliki tiga cabang: [[Angkatan Darat Malaysia]], [[Angkatan Laut Kerajaan Malaysia]] dan [[Angkatan Udara Kerajaan Malaysia]]. Tidak ada wajib militer, dan usia wajib militer sukarela adalah 18 tahun. Militer menggunakan 1,5% dari PDB negara, dan mempekerjakan 1,23% tenaga kerja Malaysia.<ref>{{cite web |url=http://www.nationmaster.com/red/country/my-malaysia/mil-military
[[Five Power Defence Arrangements]] adalah prakarsa keamanan regional yang telah ada selama hampir 40 tahun. Ini melibatkan latihan militer bersama yang diadakan antara Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.<ref>{{cite news |url=http://www.mysinchew.com/node/38249 |title=Australia says major military exercise underway in Malaysia |work=My Sinchew |date=26 April 2010 |access-date=1 October 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303201942/http://www.mysinchew.com/node/38249 |archive-date=3 March 2016 |url-status=dead }}</ref> Latihan bersama dan latihan perang juga telah diadakan dengan Brunei,<ref>{{cite news |url= http://www.bt.com.bn/news-national/2014/04/20/brunei-m%E2%80%99sia-train-11th-military-exercise |title=Brunei, M'sia train in 11th military exercise |last=Wood |first=Daniel |work=The Brunei Times |date=20 April 2014 |access-date=5 November 2014 |url-status=dead |archive-url= https://web.archive.org/web/20141208183256/http://www.bt.com.bn/news-national/2014/04/20/brunei-m%E2%80%99sia-train-11th-military-exercise |archive-date=8 December 2014 }}</ref> Tiongkok,<ref>{{cite web|url=http://eng.mod.gov.cn/DefenseNews/2015-09/17/content_4620894.htm|title=First China-Malaysia joint military exercise held in Malacca Strait|author=Yao Jianing|work=China Military Online|publisher=[[Ministry of National Defense of the People's Republic of China]]|date=17 September 2015|access-date=1 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001184454/http://eng.mod.gov.cn/DefenseNews/2015-09/17/content_4620894.htm|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> India,<ref>{{cite web|url=http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx?relid=179020|title=First Ever Joint Army exercise on Malaysian Soil Commences with Handing-Over of Troops Ceremony|author=Aman Anand|publisher=[[Press Information Bureau]] (India)|date=30 April 2018|access-date=2 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001183858/http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx?relid=179020|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> Indonesia,<ref>{{cite news |url= http://www.antaranews.com/en/news/1284390436/indonesia-malaysia-military-exercises-must-continue-defence-minister |title=Indonesia-Malaysia military exercises must continue – defence minister |work=ANTARA News |date=13 September 2010 |access-date=1 October 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100922134210/http://www.antaranews.com/en/news/1284390436/indonesia-malaysia-military-exercises-must-continue-defence-minister |archive-date=22 September 2010 |url-status=dead}}</ref> Jepang,<ref>{{cite web|url=https://www.janes.com/article/82922/japan-malaysia-sign-defence-accord|title=Japan, Malaysia sign defence accord|author=John Grevatt|publisher=[[Jane's Information Group]]|date=12 September 2018|access-date=1 October 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001185203/https://www.janes.com/article/82922/japan-malaysia-sign-defence-accord|archive-date=1 October 2018|url-status=dead}}</ref> dan Amerika Serikat.<ref>{{cite news |url=
=== Pembagian administratif ===
Baris 190:
[[Semenanjung Malaya]] dan pastinya [[Asia Tenggara]] menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti [[keramik]] dan [[rempah]] aktif diperdagangkan bahkan sebelum [[Kesultanan Melaka]] dan [[Singapura]] mengemuka.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak [[Britania Raya]] mulai mengambil alih sebagai administrator [[Malaya Britania]], pohon [[karet]] dan [[kelapa sawit]] diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.<ref>Time Magazine. [
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Baris 198:
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi [[Empat Macan Asia]] (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini{{Fact|date=May 2009}}. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan [[produk domestik bruto|PDB]] disertai dengan [[inflasi]] yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.<ref>{{cite web| url= http://www.dailymirror.lk/2005/11/17/ft/14.asp| title= How can [[Sri Lanka]] be transformed into Malaysia and Singapore? by Rajkumar Kanagasingam| date= 17 November 2005| publisher= Wijeya Newspapers Ltd, Sri Lanka[Daily Mirror]| accessdate= 2008-03-28| archive-date= 2016-03-05| archive-url= https://web.archive.org/web/20160305003821/http://www.dailymirror.lk/2005/11/17/ft/14.asp| dead-url= no}}</ref> Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan [[elektronik]] seperti [[chip komputer]] dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa [[krisis ekonomi]] pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor [[teknologi informasi]] pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia]] (NEP) yang kontroversial, setelah [[Peristiwa 13 Mei]], kerusuhan antar-etnis pada 1969.<ref name="New Economic Policy"/> Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai [[Rencana Malaysia Kedua]]. Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan [[Kebijakan Pembangunan Nasional]] (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.<ref>Goh, Melissa (Nov. 21, 2006). [https://web.archive.org/web/20071012140204/http://malaysia-today.net/blog2006/newsncom.php?itemid=886 Para pendidik di Malaysia menilai bahwa NEP dapat menyebabkan polarisasi ras]
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Baris 216:
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat [[inflasi]] dan tingkat [[pengangguran]] tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti [[Krisis finansial Asia]] pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor [[badan hukum]] terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk [[nilai tukar mengambang]] yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Tiongkok.<ref>{{cite news|title=Malaysia scraps ringgit peg|url=http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_391738ae-cb73c03a-1da87db0-fb656a0a|date=[[2005-07-22]]|publisher=The Edge Daily|access-date=2009-05-09|archive-date=2007-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928001913/http://www.theedgedaily.com/cms/content.jsp?id=com.tms.cms.article.Article_391738ae-cb73c03a-1da87db0-fb656a0a|dead-url=yes}}</ref> Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena [[aliran modal]] melampaui USD 10 miliar.<ref>Departemen Statistik. Malaysia. ''[https://web.archive.org/web/20070610113821/http://www.statistics.gov.my/english/bop/bopq405.htm Quarterly Balance of Payments Performance October - December, 2005]
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur [[London School of Economics]], di dalam sebuah pertemuan di [[Kuala Lumpur]], memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.<ref>[[Financial Times]]. ''[
=== Infrastruktur ===
Baris 394:
[[Berkas:Yin Fong Temple.jpg|jmpl|Klenteng Yin Fong di [[Johor]].]]
Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan [[Islam]] adalah agama resmi di negara Malaysia.<ref>{{Cite journal|last=Abdul Hamid|first=Mohammad Fahmi|last2=Meerangani|first2=Khairul Azhar|last3=Suliaman|first3=Ishak|last4=Md Ariffin|first4=Mohd Farhan|last5=Abdul Halim|first5=Amran|date=2021-08-21|title=Strengthening Spiritual Practices among Community: Dhikr Activities in Negeri Sembilan, Malaysia|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/article/view/11930|journal=Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya|volume=6|issue=1|pages=77–86|doi=10.15575/jw.v6i1.11930|issn=2502-3489|access-date=2023-01-07|archive-date=2023-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230107062114/https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/article/view/11930|dead-url=no}}</ref> Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2020, Sekitar 63,5 persen penduduk memeluk agama Islam; 18,7 persen [[Buddha]]; 9,1 persen [[Kristen]]; 6,3 persen [[Hindu]]; dan 1,3 persen [[Agama Tionghoa]] tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya [[Animisme]], [[Agama rakyat]], [[Sikh]], dan keyakinan lain; sedangkan 0,7% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.<ref>[
Semua [[Suku Melayu|orang Melayu]] dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada [[Pasal 160 Konstitusi Malaysia]].<ref>Pasal 160 (2). Konstitusi Malaysia.</ref> Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa [[Tionghoa-Malaysia]] sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran [[Tao]] (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang [[India-Malaysia]] mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu [[bumiputra]] (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut [[agama rakyat]].<ref name="Census 2000" />
Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin [[kebebasan beragama]]. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi [[Muslim]] harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian.<ref name="Non Muslim restrictions 1">Inter Press Service: [
Awal tahun [[2010]] dalam putusan [[Pengadilan]] Tinggi yang memutuskan mengizinkan [[surat kabar]] [[Katolik]] ''the Herald'' untuk menggunakan kata ''Allah'' untuk ''Tuhan'' telah memicu dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di [[Kuala Lumpur]] ibu kota Malaysia.<ref>
=== Pendidikan ===
Baris 411:
Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di [[Taman Kanak-Kanak]]. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.
Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (''Sekolah Jenis Kebangsaan'') menggunakan [[bahasa Tionghoa]] atau [[bahasa Tamil]] sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (''[[Ujian Pencapaian Sekolah Rendah]]'', UPSR). Sebuah program yang disebut ''Penilaian Tahap Satu'', PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4.<ref>World Education Forum. [[UNESCO]].
Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam ''Sekolah Menengah Kebangsaan'' (setara [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]]+[[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir ''Form Three'', yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam ''[[Penilaian Menengah Rendah]]'', PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (''Form Five''), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (''[[Sijil Pelajaran Malaysia]]'', SPM), yang setara dengan bekas ''British Ordinary'' pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah [[Penang Free School]], juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
Baris 434:
Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di [[rumah sakit umum]] untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman [[spesialis (medis)|spesialis]], hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor.
Sebagian besar [[rumah sakit]] swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun industri [[pariwisata medis|pariwisata kesehatan]].<ref>[
=== Kewarganegaraan ===
Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh [[Jus soli#Lex soli|lex soli]].<ref>Pasal 14. Konstitusi Malaysia</ref> Kewarganegaraan di negara bagian [[Sabah]] dan [[Sarawak]] di [[Malaysia Timur]] berbeda dengan kewarganegaraan di [[Malaysia Barat]] untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar [[kartu identitas]] ''biometric smart chip'', yang biasa disebut ''[[MyKad]]'', pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun.<ref>[[The Star (Malaysia)|The Star Online]]. [
=== Kota-kota Besar ===
Baris 478:
Orang [[Eurasia]], Kamboja, Vietnam, Thai, Minangkabau, Bugis, Jawa, Banjar, Aceh, dan suku-suku asli ikut memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-[[bahasa Portugis]], disebut [[bahasa Kristang]]. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, terutama di [[Sabah]]. Diturunkan dari kaum imigran dari [[Filipina]], beberapa di antaranya berbahasa [[Chavacano]], satu-satunya bahasa kreol berbasis-[[bahasa Spanyol]] di [[Asia]]. Orang [[Kamboja]] dan Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte [[Theravada]], Vietnamese: sekte [[Mahayana]]). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut [[Buddha]], merayakan Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian penduduk di [[Johor]]. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan [[ekspatriat]] yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.
Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutama didasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranya bercangkang); [[rebab]], alat berdawai sejenis [[biola]]; [[serunai]], alat tiup sejenis [[oboe]] dengan dua [[buluh]]; [[suling]], dan [[trompet]]. Negara ini memiliki tradisi kuat di dalam hal [[tari]] dan sendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru-baru ini, [[dikir barat]] mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon budaya nasional.<ref>Portal Kementerian Penerangan Malaysia. [https://archive.is/20090206171037/http://www.moi.gov.my/index.php?option=com_content&task=view&id=641&Itemid=
=== Hari libur ===
|