Stasiun Sepanjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareza Akbar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Stasiun Sepanjang memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Semenjak penggantian sistem persinyalan di stasiun ini dari mekanik menjadi elektrik produksi Ansaldo<sup>[''per kapan?'']</sup>, sepur lurusnya diubah dari jalur 2 menjadi jalur 3.
 
Terkait dengan pembangunan [[jalur ganda]] lintas tengah [[Jawa]] pada segmen [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]–Sepanjang, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Rencananya bangunan lama stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun tepat di sebelahnya. Peron sisi eksisting stasiun ini diperpanjang dan ditinggikan agar memudahkan naik turun penumpang kereta api serta dilengkapi kanopi/''overcapping'' agar penumpang yang menunggu kereta api tidak lagi basah kuyup kehujanan maupun terkena panas terik matahari. Peron pulau stasiun ini dibongkar dan digantikan dengan peron sisi baru yang dibangun di sebelah jalur 4. Selain itu, dibangun pula [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang non difabel yang ingin berpindah peron tidak lagi melalui jalur rel. Setelah jalur ganda segmen Mojokerto–Sepanjang beroperasi pada tanggal 1 Desember 2023<ref>{{cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/s4z4h2484/jalur-ganda-mojokertosepanjang-beroperasi-perjalanan-kereta-lebih-singkat|title=Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat|last=Kurnia|first=Dadang|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|publisher=[[MahakaX]]|location=[[Surabaya]]|date=1 Desember 2023}}</ref>, jalur dua dan tiga menjadi sepur lurus baik arah Surabaya dan Yogyakarta; sedangkan jalur satu dan empat hanya digunakan untuk persilangan antarkereta sekaligus pemberhentian kereta api lokal serta komuter meskipun segmen Sepanjang–Wonokromo masih menyisakan jalur tunggal.
 
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}