Bahasa Sunda Ciamis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1.171:
|}
</center>
[[Berkas:Perubahan semantik pada bahasa Sunda Ciamis.png|jmpl|Frasa ''teu kosi'' 'tak perlu yang dibentuk dari perubahan fonologis dan semantik 'kosi' dengan pemarkah vetatif ''teu'' 'tidak'.]]
 
Selain unsur-unsur leksikal yang dihasilkan oleh inovasi internal maupun eksternal seperti pada tabel di atas, ada pula kosakata yang terdapat dalam kedua dialek (Sunda Priangan & Sunda Ciamis), tetapi memiliki makna yang berbeda, seperti contohnya [[wikt:isukan|''isukan'']] dalam dialek Priangan bermakna "besok", sementara dalam dialek Ciamis bermakna "kapan-kapan", "besok" sendiri dalam bahasa Sunda Ciamis adalah [[wikt:isuk|''isuk'']], contoh lainnya adalah [[wikt:ngaruy|''ngaruy'']] yang dalam dialek Ciamis bermakna "[[gerimis]]", sementara dalam dialek Priangan bermakna "mengeluarkan air liur yang tak terbendung karena berhasrat ingin menghabiskan makanan".{{sfnp|Prawiraatmaja ''et al''.|1979|pp=26}}{{sfnp|Eriga|2016|pp=4-5}} Beberapa partikel juga khas digunakan di wilayah Ciamis, seperti ''beu'' 'berikanlah padaku' dan ''jih'' 'ih'.