Karabin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Yudhawijaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Karabin''', ([[bahasa Belanda]]: ''karabijn'') adalah sejenis senjata api yang daya tembaknya tidak sebesar [[senapan laras panjang]] dan ukurannya lebih pendek. Banyak karabin dikembangkan dari senapan laras panjang. Meski menembakkan [[amunisi]] yang sama, kecepatan [[proyektil]]nya lebih rendah. Ada juga beberapa negara yang mengadopsi senapan laras panjang dan karabin yang secara teknis tidak berhubungan, misalnya amunisi yang digunakan berbeda atau sistem operasi internalnya berbeda (namun karabin tetap berukuran lebih kecil dan daya tembaknya lebih lemah).
'''Karabin''', dari [[bahasa Belanda]]; ''karabijn'', adalah sejenis [[senapan]] laras panjang yang tidak [[otomatis]].
 
Pada tahun 1800-an karabin umumnya adalah senjata api untuk prajurit berkuda ([[kavaleri]]), sedangkan prajurit [[infanteri]] membawa senjata api yang lebih panjang dan daya tembaknya lebih besar. Karabin yang lebih pendek dan ringan mudah dioperasikan pada pertempuran jarak pendek (seperti pertempuran di kota atau hutan) ataupun saat keluar dari kendaraan. Kelemahannya, bila dibandingkan dengan senapan laras panjang, adalah akurasi kurang bagus untuk sasaran jarak jauh dan jarak tembak efektif lebih pendek.
 
[[Image:M-4carbine2.jpg|thumb|250px|right|[[Karabin M4]], versi kompak [[senapan serbu]] [[M16A2]] dengan popor lipat dan laras lebih pendek.]]
 
== Sejarah ==
=== Tahun 1800-an dan sebelumnya ===
 
Dahulu karabin adalah senjata api pendek dan ringan yang dikembangkan untuk prajurit kavaleri karena [[musket]] atau senapan laras panjang terlalu berat dan susah ditembakkan saat menunggang kuda. Karabin biasanya tidak seakurat senapan laras panjang. Daya tembaknya pun kurang besar. Ini salah satunya karena proyektil yang ditembakkan dari laras pendek memiliki kecepatan lebih rendah. Meski pasukan berkuda mulai tidak digunakan, karabin tetap diproduksi dan digunakan karena lebih kompak dan ringan meski daya tembak dan akurasinya kurang. Senjata api pendek lebih mudah digunakan tidak hanya saat menunggang kuda, tetapi juga saat berada dalam [[truk]], [[kendaraan pembawa pasukan]], [[helikopter]], atau [[pesawat terbang]], bahkan saat bertempur dalam jarak pendek.
 
Selama abad ke-19, karabin dikembangkan terpisah dari senapan laras panjang infanteri dan sering tidak menggunakan amunisi yang sama. Hal ini membuat suplai amunisi menjadi sulit. Salah satu senjata api terkemuka yang dikembangkan pihak [[Union]] pada akhir [[Perang Saudara Amerika]] adalah [[karabin Spencer]]. Karabin itu memiliki magasin berisi tujuh peluru di popornya. Pada akhir era 1800-an, beberapa negara membuat senapan ''[[bolt-action]]'' versi laras panjang dan karabin. Salah satu yang populer adalah karabin ''[[lever-action]]'' [[Winchester]]. Beberapa versinya menggunakan [[peluru]] [[revolver]]. Karabin ini pilihan ideal bagi para [[koboi]] dan penjelajah karena mereka bisa membawa revolver dan karabin dengan amunisi sama.
 
=== Perang Dunia I dan Perang Dunia II ===
 
Beberapa dekade sebelum [[Perang Dunia I]], senapan standar yang digunakan angkatan bersenjata di dunia memiliki ukuran lebih pendek karena didesain ulang atau banyaknya versi karabin yang dibagikan ketimbang senapan laras panjang. Contohnya, laras senapan [[Model 1891]] dari [[Rusia]], yang dahulu sepanjang 800 mm, dipendekkan menjadi 730 mm pada tahun 1930 dan menjadi 510 mm pada tahun 1938. Laras senapan [[Mauser 98]] dari [[Jerman]] — sebelumnya panjangnya 740 mm (1898) — dipendekkan menjadi 600 mm pada tahun 1935 dengan nama ''[[Karabiner Kurs]]'' (K98k) atau "karabin pendek". Panjang laras senapan yang digunakan [[Amerika Serikat]] (AS), yakni senapan ''bolt-action'' [[M1903]] pada Perang Dunia I dan [[M1 Garand]] pada Perang Dunia II, tidak berubah. Namun, waktu itu panjang laras M1903 (610 mm) sudah termasuk pendek. [[M1 Carbine]] dari AS lebih merupakan karabin tradisional karena lebih pendek (panjang larasnya 460 mm) dan ringan dari M1 Garand. M1 Carbine bukan versi pendek dari M1 Garand karena memiliki desain yang berbeda dan menembakkan peluru lebih kecil dengan daya tembak lebih kecil juga, seperti umumnya pada tahun 1800-an.
 
 
=== Setelah Perang Dunia II ===
Berdasarkan pengalaman pertempuran pada Perang Dunia II, kriteria yang digunakan untuk memilih senjata api bagi pasukan infanteri berubah. Tidak seperti perang-perang sebelumnya, ketika pertempuran terjadi di baris dan parit yang tetap, Perang Dunia II adalah perang yang sangat dinamis (mobil). Pertempuran terjadi di kota, hutan, atau daerah lain tempat mobilitas dan visibilitas terbatas. Selain itu, penyempurnaan [[artileri]] menjadikan prajurit infanteri yang bergerak di ruang terbuka lebih berisiko terbunuh atau terluka.
 
Umumnya kontak dengan musuh terjadi pada jarak 300 meter dan musuh ditembaki dalam waktu singkat saat bergerak dari satu tempat perlindungan ke tempat perlindungan lain. Peluru tidak ditembakkan untuk melumpuhkan musuh, melainkan ditembakkan ke arah musuh agar tidak bergerak dan membalas tembakan. Keadaan ini tidak cocok bagi senapan laras panjang yang berat dan menembakkan proyektil dengan akurasi tinggi. Senjata api dengan daya tembak lebih kecil mampu melumpuhkan musuh dalam jarak dekat, dan tolak balik (''recoil'') yang dikurangi menjadikan senjata api itu bisa menembakkan lebih banyak proyektil dengan cepat begitu musuh terlihat. Para prajurit bisa membawa lebih banyak peluru karena bobotnya lebih ringan. Laras yang pendek membuat senjata api itu lebih ringan, lebih mudah digunakan di tempat-tempat sempit, dan lebih cepat ditembakkan. Tembakan otomatis juga merupakan fitur yang diharapkan. Rentetan tembakan tiga peluru atau lima peluru meningkatkan kemungkinan perkenaan pada sasaran bergerak.
 
Pihak Jerman beruji coba dengan karabin ''[selective fire]'' yang menggunakan peluru senapan laras panjang selama tahun-tahun awal Perang Dunia II. Hal ini tidak sesuai dengan harapan karena tolak balik dari peluru senapan laras panjang menjadikan karabin itu tidak dapat dikendalikan ketika menembak secara otomatis. Mereka kemudian mengembangkan peluru baru, 7,92 x 33 mm, (''Kurz'') dari peluru standar 7,92 x 57 mm. Senapan ''selective-fire'' dikembangkan untuk menembakkan peluru baru ini. Hasilnya, [[Sturmgewehr 44]] yang kemudian diterjemahkan sebagai [[senapan serbu]]. Setelah Perang Dunia II Uni Soviet mengadopsi senjata api yang mirip, [[AK-47]], yang kemudian menjadi senjata api standar prajurit infanteri Uni Soviet. Selama Perang Dunia II AS memiliki [[M1 Carbine|M2 Carbine]], versi ''selective-fire'' dari M1 Carbine yang menembakkan peluru 7,62 x 33 mm. Meski demikian, rasio produksi M1 Carbine semi-otomatis dengan M2 adalah 10 banding 1.
 
{{stub}}
-----
Kembali ke: