Arema Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 76:
Arema yang saat ini vakum dari [[Indonesia Super League|ISL]] dahulunya merupakan salah satu tim papan atas yang bermain di liga tertinggi sepak bola di Indonesia, tetapi semuanya berubah setelah terjadinya dualisme Arema yang menjadikan tim Arema Indonesia menjadi 2 tim yang berbeda, bukan hanya beda nama tapi juga beda nasib. Pada tahun 2011, ketua Yayasan Arema Indonesia saat itu Muhammad Nur bersama [[Lucky Acub Zaenal]] mendaftarkan Arema Indonesia untuk mengikuti kompetisi resmi saat itu bernama [[Liga Primer Indonesia|IPL]] yang pada musim kedua diputuskan oleh PSSI menjadi kompetisi ilegal karena konflik internal PSSI saat itu. Sementara itu di dalam Yayasan Arema itu sendiri ternyata ada kubu yang tidak setuju dengan keinginan ketua Yayasan Arema yang memasukkan Arema ke kompetisi IPL yaitu kubu Rendra Kresna (sekretaris Yayasan Arema) yang notabene sudah mengundurkan diri sebelumnya. Kubu Rendra Kresna beralasan saat pelepasan saham Arema oleh pemilik Arema yang terdahulu yaitu PT Bentoel, pihak Rendralah yang mendapat amanat dan berhak atas arah tujuan Arema. Dua kubu ini kemudian sama-sama membentuk klub, yang mana keduanya mengikuti kompetisi yang berbeda. PT Arema Indonesia pimpinan M. Nur yang mendapat suntikan dana dari konsorsium Ancora mengikuti kompetisi [[Liga Primer Indonesia]] (IPL) dengan tetap memakai nama Arema Indonesia, sementara Arema versi Rendra Kresna mengikuti kompetisi [[Liga Super Indonesia]] dan memakai nama [[Arema FC|Arema Cronus]].
 
Dalam perkembangan terkini, dualisme itu masih tetap ada. Langkah PSSI dengan mengabulkan semua permohonan klub terhukum dan klub baru membuat Arema kembali terbagi dua. Arema Indonesia sebagai klub yang terhukum karena mengikuti Liga ilegal (LPI) akhirnya setelah melalui kongres [[PSSI]] pada tahun 2017 di [[Bandung]], Arema Indonesia (versi manajemen yang berbeda / versi Novi Acub) diperbolehkan mengikuti kompetisi resmi lagi namun harus dimulai dari [[Liga 3|Liga Nusantara3]].<ref>[https://www.pssi.org/news/pssi-pulihkan-status-7-klub-dan-individu-terhukum ''PSSI pulihkan status 7 klub terhukum'']. Website resmi PSSI. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref> Sementara [[Arema FC|Arema Cronus]] yang berkompetisi di [[Liga Super Indonesia]] berganti nama menjadi [[Arema FC]] dan tetap mengikuti kompetisi teratas di Indonesia yang sekarang berganti nama menjadi [[Liga 1]] hingga kini.<ref>[https://www.kompasiana.com/primata/598d9a6576059f11d7148af2/30-tahun-arema-dan-dualisme-yang-tak-kunjung-usai ''30 tahun Arema dan dualisme yang tak kunjung usai'']. Kompasiana.com. Diakses tanggal 30/09/2019</ref>
 
== Perubahan nama dan logo ==