Budaya Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
== Wilayah budaya ==
 
Berdasarkan historis, budaya Minangkabau berasal dari ''Luhak Nan Tigo'', yang meliputi [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kabupaten Agam]], dan [[Kabupaten Lima Puluh Kota]] sekarang. Kemudian budaya tersebut menyebar ke wilayah rantau di sisi barat dan timur ''LuhanLuhak Nan Tigo''. Batas-batasnya biasa dinyatakan dalam ungkapan Minang berikut ini :
 
<poem>
Baris 54:
== Produk Budaya ==
=== Demokratis ===
Produk budaya Minangkabau yang cukup menonjol ialah sikap demokratis pada masyarakatnya. Sikap demokratis pada masyarakat Minang disebabkan karena sistem pemerintahan Minangkabau terdiri dari banyak nagari, dimana pengambilan keputusan haruslah berdasarkan pada musyawarah mufakat. Selain itu tidak adanya jarak antara pemimpin dan rakyat, menjadi faktor lain tumbuh suburnya budaya demokratis ditengah masyarakat Minang. Hal ini terdapat dalam pernyataan adat bahwa "pemimpin itu di dahulukandidahulukan selangkah dan ditinggikan seranting". [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Nurcholish Madjid]] pernah mengafirmasi adanya demokrasi Minang dalam budaya politik Indonesia. Sila keempat Pancasila yang berbunyi ''Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan'' ditengarai berasal dari semangat demokrasi Minangkabau, yang mana rakyat/masyarakatnya hidup ditengah-tengah permusyawaratan yang terwakilkan.
 
=== Novel ===