DreadOut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 17:
| programmer = Tri S
}}
'''''DreadOut''''' adalah sebuah [[permainan video]] [[horor kesintasan]] asal [[Indonesia]] yang dikembangkan oleh [[Digital Happiness]] untuk [[Windows]], [[Mac OS X]] dan [[Linux]]. Permainan ini telah lolos seleksi ''[[Steam Greenlight]]'' dan tersedia untuk dibeli dalam layanan [[Steam]].<ref>[http://id.gamesinasia.com/trailer-berita-terbaru-dreadout-game-horor-indonesia/ Trailer Berita Terbaru Dreadout, Game Horor Indonesia], diakses 4 Desember 2013.</ref>
== Sistem permainan ==
Baris 32:
Pengembangan permainan ''DreadOut'' memakan waktu hingga 2 tahun, dan menghabiskan Rp 300 juta lebih untuk membayar upah pegawai dan pekerja kontrak, sampai berhasi meluncurkan demo-nya pada 1 April 2013.<ref name=":0" />
''Digital Happiness'' mengerjakan game ini menggunakan tim yang terdiri dari sekitar 20 orang.<ref name=":1">{{Cite web|title=Indonesia May Be Developing the Next Great Horror Game|url=https://www.giantbomb.com/articles/indonesia-may-be-developing-the-next-great-horror-game/1100-4906/|website=Giant Bomb|language=en|access-date=2021-08-08}}</ref> Setelah merilis demo, mereka mencari kampanye [[Urun daya|crowdsourcing]] melalui [[Indiegogo]].<ref>{{Cite web|title=Highly Anticipated Indonesian Horror Game DreadOut Seeks Help on Indiegogo and Steam|url=http://sg.finance.yahoo.com/news/highly-anticipated-indonesian-horror-game-210016945.html|website=sg.finance.yahoo.com|language=en-SG|access-date=2021-08-08}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-05-05|title=Lewat Gim DreadOut, Bawa Identitas Lokal ke Tingkat Global - Rochmad Imron - Wawancara Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/yuliawati/indepth/5e9a519353d43/lewat-gim-perkenalkan-identitas-lokal-ke-tingkat-global|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2021-08-08}}</ref> Kampanye mereka meminta US$25.000 dan berakhir dengan US$29.067. Mereka membutuhkan crowd sourcing karena industri game di Indonesia kecil dan sebagian besar berfokus pada game sosial atau mobile dan tidak dapat menemukan pendanaan. Pendiri Digital Happiness, Rachmad Imron menyatakan: "Kami memiliki banyak [[sumber daya manusia]] yang baik tetapi kebanyakan dari mereka pergi ke luar negeri karena tidak ada industri game di Indonesia, tetapi kami berharap ini akan segera berubah."<ref name=":1" />
== Referensi ==
|