Tidak Terdeteksi = Tidak Menularkan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fuxtigma (bicara | kontrib)
hapus paragraf dobel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fuxtigma (bicara | kontrib)
+sehingga
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
Kampanye ''U=U'' berupaya menyebarkan bukti ilmiah bahwa ''viral load'' yang tidak terdeteksi berarti tidak dapat menularkan. Sejak HIV merebak di awal tahun 80an, persepsi dan penanganannya telah melalui banyak tahapan; mulai dari asumsi penularan, kemudian menemukan cara penularan (darah, cairan seksual, dan ASI), hingga cara pencegahan (edukasi, penggunaan [[kondom]], PrEP, dan [[Profilaksis pascapajanan|PEP]] ) dan beragam penanganan lain.
 
Selama tahun 2011 hingga 2019, terdapat 3 studi klinis yang telah mengubah cara pandang dalam upaya pencegahan dan perbaikan kualitas hidup ODHIV. Hasil ke-3 studi klinis tersebut mengkonfirmasi bahwa kemudahan akses dan kepatuhan terhadap terapi obat antiretroviral (ARV), berperan penting dalam membuat virus HIV menjadi "tidak terdeteksi" saat melakukan tes darah rutin, sehingga: <ref>{{Cite journal|last=Harries|first=Anthony|last2=Takarinda|first2=Kudakwashe C|date=2019-07-08|title=Faculty Opinions recommendation of Risk of HIV transmission through condomless sex in serodifferent gay couples with the HIV-positive partner taking suppressive antiretroviral therapy (PARTNER): final results of a multicentre, prospective, observational study.|doi=10.3410/f.735676518.793562292}}</ref>
* Mencegah agar HIV tidak berlanjut menjadi AIDS pada orang yang disiplin mengonsumsi obat ARV; dan
* Mencegah penularan virus HIV saat melakukan hubungan seksual.